Untuk memudahkan konektivitas penerbangan antara dua maskapai dalam grup Lion Air, yakni Batik Air dan Malindo Air, Malindo Air akan berganti nama menjadi Batik Malaysia.
Demikian yang disampaikan pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana. “Penumpang akan lebih mudah untuk terbang ke berbagai destinasi yang terkoneksi antara Batik Air dengan Batik Malaysia,” ucap Rusdi yang hadir pada acara pengoperasian perdana komersial pesawat Boeing 737 MAX 8 di Kuala Lumpur, seperti yang di lansir Angkasa.grid.id.
Sebelumnya CEO Malindo Air, Chandran Rama Muthy mengatakan, “Malindo Air akan re-branding menjadi Batik Malaysia pada semester kedua tahun ini. Karena itu, Anda melihat pesawat pertama Boeing 737 MAX 8 kami tampil dengan livery Batik Malaysia.
Kapan tepatnya livery Batik Malaysia itu menjadi merek baru dari Malindo Air? Manager Corporate Communication Lion Air Group Andy M Saladin mengatakan. “Masih menunggu persetujuan dari Dirjen Penerbangan Sipil Malaysia. Dokumennya sudah diajukan, tapi sampai saat ini belum ditandatangani persetujuannya.”
Sementara itu, Dirjen Penerbangan Sipil Malaysia, Dato’ Sri Azharuddin Abdul Rahman sudah mengetahui tentang re-branding tersebut. Namun rupanya pemeriksaan dokumen dan administrasinya masih dalam proses.
Empat pesawat Boeing 737 MAX 8 yang sudah dan akan diterima Malindo tahun ini semuanya ber-livery Batik Malaysia. Angkasa pun melihat pesawat Boeing 737-800 ke-178 sudah dicat batik pada ekor, ruder, dan winglet, di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) pada Senin (22/5) itu. Walaupun pesawat tersebut masih bernama Malindo Air.