Bagi penyuka film laga, adegan seseorang yang selamat dari tembakan peluru berkat benda yang dikantongi mungkin terlihat berlebihan. Namun, itulah yang terjadi sebenarnya pada diri seorang Shaun Frank.
Frank adalah seorang prajurit Amerika Serikat berpangkat Sersan Kepala yang berdinas di Afghanistan. Menurut pengakuannya, Frank terselamatkan dari pecahan bom berkat iPhone 5s yang dikantonginya.
Dikutip dari BGR (12/3/2014), Frank mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Pecahan logam tersebut mengenai tangan, lengan, dan kaki. Beberapa pecahan besar terhalang oleh iPhone yang ada berada di saku kiri depan celana Frank.
Seperti terlihat dari foto di bawah, kondisi iPhone milik Frank sendiri juga terlihat rusak parah, layarnya pecah dan penutup belakangnya tertembus gotri.
Menurut cerita saudaranya, Alisha Lantz, dokter yang mengoperasi Frank mengatakan bahwa Frank tidak akan selamat jika bukan karena iPhone yang ia kantongi. “Mereka memberitahu Frank begitu sampai di markas bahwa iPhone tersebut kemungkinan telah menyelamatkan nyawanya,” ujar Lantz.
Karena rusak, Frank kemudian mengirim iPhone tersebut ke Apple dan menanyakan apakah kerusakan tersebut dijamin oleh asuransinya atau tidak. Namun, ternyata tanggapan dari Apple tak seperti yang ia harapkan.
Menurut Lantz, Apple hanya menyediakan pilihan untuk menyimpan perangkat yang rusak, atau menggantinya dengan yang baru, bukan kedua-duanya. Sementara Frank ingin tetap menyimpan iPhone lamanya yang rusak tersebut dan mendapatkan unit pengganti.
Pada mulanya Apple mengatakan akan mempertimbangkan permintaan Frank tersebut dan menolak untuk berkomentar. Namun, begitu cerita tentang Frank beredar luas dan banyak media yang memberitakan, pihak Apple pun mau mengubah kebijakannya.
Kini setelah tiga bulan, Apple memberikan perangkat iPhone pengganti dan mengizinkan Frank menyimpan iPhone yang rusak tersebut sebagai kenang-kenangan.