Ini Bedanya Cara Liburan Turis Lokal dan Asing

560

Dalam satu destinasi biasanya akan dikunjungi traveller dari berbagai daerah. Tak cuma turis lokal, namun juga ada turis asing. Bila kita perhatikan biasanya turis lokal dan asing memiliki kebiasaan berbeda. Apa saja? Simak perbedaannya berikut ini:

1. Solo Traveler VS Group Traveller
Pernahkah Anda melihat bule yang pergi liburan rame-rame? Bule asal Eropa dan Amerika memiliki budaya travelling yang sangat berbeda dengan orang Indonesia. Turis asing biasanya lebih suka melakukan solo travelling atau liburan sendiri dengan model backpackeran. Mereka akan membawa tas carrier yang besar dan melakukan perjalanan yang antimainstream serta hemat biaya. Lain halnya dengan traveller Indonesia yang lebih suka traveling dengan teman atau pacar serta menikmati pengalaman baru bersama-sama.

2. Penuh Perhitungan VS Simpel dan Santai
Semua orang tidak akan melewatkan tahap persiapan sebelum pergi berlibur. Baik traveller lokal maupun luar negeri tentu akan sibuk saat mempersiapkan liburan mereka. Hanya satu hal yang membedakannya yaitu sesibuk-sibuknya orang Indonesia mempersiapkan liburan mereka terlihat tetap santai dan rileks. Hal ini bisa dilihat saat traveller Indonesia masih sempat bercanda satu dengan lainnya.

Sedangkan traveller asing lebih memperhitungkan rencana untuk liburan. Mereka jarang terlihat bercanda dengan rekan travellingnya meski sedang berada di tempat tunggu transportasi. Mereka lebih memilih untuk membaca buku panduan wisata yang berisi petunjuk liburan, budaya, dan sejarah destinasi tujuan mereka. Intinya, para bule ingin liburannya berjalan se-perfect mungkin sesuai dengan rencana.

3. Baca Buku VS Bermain Gadget
Rata-rata orang Indonesia sedang terkena sindrom gadget yang membuat mereka tidak bisa lepas dari gadget miliknya. Hal ini didukung oleh sifat orang Indonesia yang memiliki jiwa sosialis tinggi. Meski sedang liburan mereka tidak pernah meninggalkan akun media sosialnya. Malah ini menjadi momen dimana mereka bisa pamer foto-foto liburan. Lain dengan turis asing yang cenderung terlihat membaca buku panduan wisata untuk mempelajari kebudayaan destinasi yang akan dituju hingga aktivitas apa saja yang bisa mereka lakukan dilokasi.

Baca juga:  Looks like an adventurous spot to explore!You're looking at the spectacular Br...

4. Menikmati Suasana VS Hunting Foto
Foto selfie adalah satu hal yang wajib dilakukan traveller Indonesia saat berada ditempat baru. Mereka akan terlihat selalu menggenggam kamera di tangan. Sesampainya di lokasi wisata, mereka pun langsung mencari spot keren untuk dijadikan latar belakang foto.

Sedangkan traveller asing, jarang sekali terlihat menggenggam smartphone atau menenteng kamera profesional saat berada di lokasi wisata. Mereka terlihat bersantai menikmati suasana di sekitar lokasi. Ini bukan berarti mereka tidak mengambil gambar tempat yang mereka kunjungi hanya saja tidak buru-buru mengambil gambar liburannya. Mereka lebih suka bersantai dan menikmati liburannya.

5. Berburu Kuliner Khas VS Bawa Bekal Sendiri
Travelling seharusnya menjadi momen untuk bisa menikmati kekayaan kuliner khas di lokasi wisata. Namun kebanyakan orang Indonesia saat jalan-jalan malah lebih memilih membawa bekal dari rumah. Mereka melakukan ini dengan pertimbangan menghemat biaya sebab pengalaman makanan yang dijual di lokasi wisata harganya lebih mahal. Sedangkan traveller asing lebih mempersiapkan liburan dengan matang termasuk dana untuk makan.

6. Beli Souvenir Khas VS Belanja Apa Saja
Traveller Indonesia cenderung membeli banyak barang saat di tempat wisata bahkan terkadang mereka tidak peduli jika ada beberapa barang yang ternyata bisa didapatkan di daerah asalnya. Turis asing jarang sekali mau memborong dagangan di tempat traveling. Mereka hanya akan memilih satu atau dua barang yang bisa dijadikan pengingat perjalanan mereka. Tentu barang yang dimaksud adalah souvenir khas daerah yang menjadi tujuan wisata mereka.

Previous articleIngin Diperluas, Pajak Baru Bandara Dubai Dinaikkan
Next articleIni Dia, Rute Penerbangan yang Dinilai Melelahkan