IFRA Membuka Luas Peluang Bisnis Waralaba dan Lisensi di Akhir Tahun

887
IFRA Membuka Luas Peluang Bisnis Waralaba dan Lisensi di Akhir Tahun

Jakarta, 30 November 2021 – Pameran IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with Indonesia Licensing Expo (ILE) 2021 yang telah diselenggarakan secara hybrid pada 12-14 November 2021 di Jakarta Convention Center, melanjutkan rangkaiannya melalui virtual platform https://www.ifra-virtualexpo.com/. Hingga hari ke-19 ini, masih banyak pengunjung yang bergabung dalam eksibisi virtual tersebut. Maka dari itu, Dyandra Promosindo bersama dengan Asosiasi Franchise (AFI) dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) memperpanjang IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with ILE 2021 hingga 12 Desember 2021 mendatang.

Raenita Pristiani Aktuariana selaku Project Manager IFRA Hybrid Business Expo 2021 mengatakan adanya antusiasme yang tinggi dari masyarakat telah menghadirkan 20.960 pengunjung baik secara offline dan online selama 19 hari penyelenggaraan. Oleh karena itu, perpanjangan masa pelaksanaan IFRA 2021 hingga 12 Desember dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin mencari peluang usaha pada industri waralaba dan lisensi. “Kesempatan ini juga dapat dimanfaatkan bagi para calon franchisee dan licensee yang ingin mengetahui skema bisnis hingga melakukan dealing dengan para franchisor dan licensor,” ujarnya.

Pada pameran virtual, pengunjung tetap dapat berinteraksi dan bertransaksi dengan peserta pameran melalui platform yang telah disediakan. Melalui tema “Sustaining & Accelerate Your Business Growth Through Local and Global Market, kesuksesan pameran IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with ILE 2021 juga diiringi oleh berbagai rangkaian program pendukung diantaranya terdapat 62 business presentation, 4 hybrid business classroom, 8 hybrid meet the experts, 5 hybrid celebpreneur talkshow, 5 webinar series, the 5th IFBCC, hybrid IFRA awarding & gathering, retiree’s seminar, exhibition halls, business matching dan virtual booth.

Menurut Anang Sukandar selaku Ketua Umum AFI menerangkan bahwa pameran IFRA Hybrid Business Expo 2021 sangat penting sebab bisnis waralaba tidaklah mudah, dibutuhkan perjuangan dan keuletan untuk belajar mengembangkan bisnis. Oleh karena itu, rangkaian acara pameran ini disajikan untuk memberikan informasi, edukasi dan kiat-kiat mengenai industri waralaba kepada para pelaku usaha. “Kami juga mendorong pelaku-pelaku usaha waralaba untuk semakin mengembangkan bisnis yang mempunyai keunikan agar dapat bersaing di pasar lokal maupun global,” jelasnya.

Baca juga:  BIGBANG 2015 World Tour [MADE] in Jakarta

Lebih lanjut Susanty Widajaya selaku Ketua ASENSI juga mengatakan sebuah bisnis yang digeluti harus memiliki sisi orisinil dan unik sehingga tidak mudah untuk ditiru dan memberikan keberagaman di lapangan. “Serta dengan melisensikan merek suatu produk bisa menambah citra yang bagus pada pebisnis sehingga para pembeli memiliki ketertarikan untuk membeli produk tersebut” ujarnya.

Tahun ini pameran IFRA diikuti ±150 perusahaan dari 250 brand dari berbagai bidang usaha yang ikut berpartisipasi dalam gelaran IFRA Hybrid Business Expo in Conjunction with ILE 2021. Seperti Food and Beverages, Automotive, Delivery Service, Digital Marketing, Fintech, Laundry and Services, Pharmacy, Property, Retail Mini Market, Tour and Travel, Education Center, Water Refill, Beauty Health and Spa, dan masih banyak lagi.

Pada pameran virtual ini pengunjung dapat mengakses pameran IFRA dengan waktu dan tempat yang fleksibel, bahkan dapat juga diakses melalui smartphone. Untuk hadir dan mendapatkan tiket masuk ke pameran IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with Indonesia Licensing Expo (ILE) 2021 pengunjung cukup melakukan registrasi melalui laman dan pameran ini tidak dikenakan biaya atau gratis. Untuk mengetahui informasi terkini seputar IFRA Hybrid Expo silakan follow IG IFRA @ifra_expo atau kunjungi websitenya www.ifra-indonesia.com

***

Tentang Dyandra Promosindo

Dyandra Promosindo adalah Professional Exhibition/Event Organizer (PEO) di Indonesia yang merupakan sub-holding company dari PT Dyandra Media International, Tbk (DYAN). Sejak berdiri pada tahun 1994, Dyandra Promosindo berhasil mencetak rekam jejak pameran yang mengesankan di seluruh Indonesia.

Dyandra Promosindo telah menggelar lebih dari 1.100 pameran di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Makassar, Medan dan berbagai kota besar lain di Indonesia.

Hingga saat ini Dyandra Promosindo tercatat membawahi 16 anak perusahaan yang bergerak pada bidang event/exhibition organizer, concert promotor dan juga digital agency.

Baca juga:  Banjir Diskon dan Promo Spesial di Garuda Indonesia Travel Fair 2016

Dengan lebih dari 1.000 peserta pameran setiap tahun, termasuk peserta dari luar negeri, Dyandra Promosindo telah membuktikan diri sebagai rekan bisnis terpercaya sambil terus meningkatkan diri menuju budaya pameran yang lebih baik di Indonesia. Berbagai event yang telah diselenggarakan antara lain pameran B2B, pameran B2C, konser musik dan festival, konferensi dan summit.

Dyandra Promosindo telah menjadi PEO pertama di Indonesia yang memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 untuk sistem kualitas manajemen. Pameran yang diselenggarakan antara lain: Indonesia International Motor Show, Indonesia International Furniture Expo, Indonesian Petroleum Association Convex, International Franchise, License and Business Concept Expo & Conference, dan lain-lain.

Tentang Tentang Asosiasi Franchise Indonesia (AFI)

Dilandasi oleh kesadaran dan tugas serta tanggung jawab bersama, berniat mempersatukan diri dalam satu-satunya wadah organisasi pada tingkat Nasional serta merupakan forum kerjasama demi meningkatkan dan mengembangkan potensi dalam menjadikan dirinya sebagai mitra Pemerintah, maupun sektor swasta lain maka sejumlah Pengusaha Perusahaan Franchise (Franchisor) yaitu PT. Trim’s Mustika Citra, Es Teler 77, Widyaloka, Nilasari dan Homes 21 mewakili Franchisor di Indonesia pada tanggal 22 November 1991 telah bersepakat mendirikan satu-satunya wadah Organisasi Perusahaan Franchise (Franchisor) di Indonesia yang diberi nama Asosiasi Franchise Indonesia (AFI).

Sebelum didirikannya AFI, para pencetus ide ini telah melakukan koordinasi dengan Departemen Perindustrian Dan Perdagangan Republik Indonesia, ILO (International Labour Organization), dan Lembaga Manajemen IPPM. AFI juga didirikan bertujuan untuk mendorong UMKM menjadi usaha unggulan.

Tentang Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI)

ASENSI (Asosiasi Lisensi Indonesia) adalah organisasi independen non-partisan para pemegang lisensi dan para pemegang hak kekayaan intelektual (HKI) di berbagai bidang usaha. ASENSI hadir untuk mengembangkan, menumbuhkan dan melindungi para pemegang lisensi dan hak kekayaan intelektual agar dapat memberikan manfaat kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga:  The 38th Jazz Goes to Campus - The Thrill is Back!

ASENSI yakin bahwa ketika para pemegang lisensi dan hak kekayaan intelektual berkumpul, dilindungi dan berada pada asosiasi yang legal dan profesional maka akan mempercepat proses kreativitas anak bangsa. Kreativitas yang luas dan dilindungi akan berdampak signifikan terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Semua kegiatan ASENSI bertujuan untuk berkontribusi mewujudkan Indonesia yang lebih baik, maju dan sejahtera.

ASENSI adalah sebuah wadah organisasi pertama di Indonesia yang bertujuan memberdayakan momentum lisensi bagi para anggotanya di tingkat nasional maupun internasional.

Previous articlePada Senin (29/11) lalu maskapai Cebu Pacific telah menerima pengiriman pesawat …
Next articleAn UVT Aero Canadair CRJ-200ER (VQ-BOQ) performing flight RT-567 from Kazan to C…
Tim Airport.id
Kami hadirkan beragam informasi dunia penerbangan dan pariwisata