Ada yang tidak biasa di Lumire Hotel and Convention Center, Jakarta, kali ini. Berbagai busana etnik kain tenun suku Baduy menghiasi area lobby hotel sejak Jumat, 25 Oktober lalu. Menggandeng Galeri ASIPA (Asosiasi Industri Kreatif dan Pelaku Usaha), acara dibuka dengan tarian Jaipong khas Jawa Barat yang dilanjutkan dengan demo make up, hijab tutorial, dan peragaan busana.
Sebagai pelengkap, para tamu yang hadir disuguhi jamuan Hi-Tea sambil menikmati acara gelaran fashion show ini. Busana etnik kebudayaan Baduy yang ditampilkan dalam acara ini adalah hasil karya para desainer lokal Dedi Hary dan Ida Burhanuddin. Dalam acara ini, ditampilkan juga hasil tenoen Baduy berupa tas dan aksesoris. Lengkap dengan demo rajut tas koja khas Baduy dimana para tamu dapat melihat langsung proses pembuatan tas ini yang diperagakan oleh orang asli suku Baduy.
“Dengan adanya acara fashion show ini kami berharap semakin banyak orang yang mencintai hasil karya anak bangsa dan mengubah stigma yang menganggap busana etnik sudah ketinggalan jaman, padahal warisan budaya ini dapat diaplikasikan menjadi berbagai gaya busana yang kekinian”, jelas Wenty S. Amirullah, Director of Sales Marketing Lumire Hotel and Convention Center, Kamis (31/10/2019).
Wenty juga mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada kolaborasi menarik lainnya dengan komunitas atau desainer lokal diwaktu yang akan datang. Untuk diketahui, Lumire Hotel and Convention Center merupakan hotel berbintang 4 yang memiliki 343 kamar yang luas dan nyaman dengan berbagai tipe diantaranya, Superior, Deluxe, Executive, Suite dan Presidential Suite.
Fasilitas menarik yang bisa kalian temui disini yaitu, business center, executive lounge, kolam renang, pusat kebugaran dan spa, restoran Spices, Rendezvous, restoran NIWA, Lumire Pastry Shop serta Blue Bar. (APRI)