Dirjen Perhubungan Udara: Arus Mudik Lebaran di Bandara AP II Lancar

50

Arus mudik melalui angkutan udara pada Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah ini berjalan lancar. Hal tersebut diutarakan Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, saat mengecek langsung arus balik di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu kemarin.

Dalam kesempatan ini, Dirjen pun mewawancarai sejumlah penumpang yang berada di conveyor belt kedatangan Terminal 1B dan 1C. Ada pun pengecekan ini dilakukan di Terminal 1 lantaran presentase arus balik mudik berada di terminal domestik.

“Saya tadi memonitor langsung ke conveyor belt pengambilan bagasi di Terminal 1. Saya lihat lancar, bisa dilihat langsung lebaran kali ini kita bisa mengawal, mengoperasikan penerbangan dan juga pelayanan yang semakin baik,” tutur Agus Santoso seperti dalam siaran pers PT Angkasa Pura II (Persero), Senin (3/7/017).

Menurut Agus, Senin ini hampir seluruh masyarakat telah mulai kembali beraktifitas. Pada momen mudik Lebaran kali ini, Agus menilai pelayanan yang dilakukan AP II selaku pengelola 13 bandara di Indonesia baik dan lancar.

“Karenanya, tadi saya sempat mewawancarai sejumlah penumpang. Alhamdulillah mereka bilang bagus pelayanannya. Mereka juga bilang Ontime Performance kita sudah membaik. Penumpang menunggu dengan tertib. Ini total dari 13 Bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura lancar,” jelasnya.

Dirjen Perhubungan Udara juga sempat melakukan video conference di Posko Utama Angkutan Lebaran Bandara Soekarno-Hatta dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan yakni Teten Masduki yang sedang di Binagraha. Saat ditanya wartawan terkait angka dalam arus mudik tahun ini, Dirjen mengatakan untuk pergerakan pesawat terdapat kenaikan sekitar 6-7 persen jika dibandingkan dengan 2016 lalu.

“Sedangkan pergerakan penumpang 12,88 persen. Ini tertinggi jika dibanding dengan moda transportasi lain. Kesejahteraan masyarakat membaik, sudah memiliki kemampuan untuk membeli tiket pesawat. Dahulu cukup beli tiket kapal laut, kini naik pesawat terbang. indikator atas kenaikan bisa dilihat dari tahun sebelumnya, karena tahun lalu hanya tumbuh enam persen,” ujarnya.

Baca juga:  Mesin Japan Airlines Kemasukan Burung, Penerbangan Tertunda
Previous article8 Korban Heli Basarnas Sudah Di Evakuasi Ke RS Temanggung
Next articleATR Milik Lion Air Mendarat Perdana Di Tasikmalaya