Bengkulu Programkan Bangun Bandara Internasional di Padang Pelawi

214

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memprogramkan akan membangun bandara Internasional di Desa Padang Pelawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma karena bandara Fatmawati yang ada sekarang tidak bisa dikembangkan lagi akibat lahan terbatas.

“Mulai tahun 2014, kita pembangunan bandara Internasional di Padang Pelawi mulai kita laksanakan. Dana pembangunan bandara ini berasal dari APBD Provinsi Bengkulu dan APBN,” kata Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah pada acara penyerahan bantuan alat pertanian kepada 196 kelompok tani se- Provinsi Bengkulu, di Bengkulu, Senin (23/12).

Alat pertanian yang diserahkan Gubernur Bengkulu didampingi Kepala Dinas Pertanian setempat, Edi Nevian kepada 196 kelompok tani itu, berupa delapan unit traktor tangan, 161 mesin perontok gabah dan 160 unit mesin pembersih gabah. Dana pengadaan bantuan alat pertanian ini bersumber dari APBD Provinsi Bengkulu tahun 2013.

Gubernur Junaidi mengatakan, lahan untuk lokasi pembangunan bandara tersebut, sudah tersedia  eks HGU lahan PTPN VII seluas 70 hektare. “Jadi, kalau lahan tidak ada masalah lagi karena sudah kita siapkan seluas 70 hektare. Sekarang tinggal dana untuk membangun bandara saja,” ujarnya.

Namun, sebelum bandara dibangun lahan tersebut masih diberikan kesempatan kepada PTPN VII untuk mengelolahnya karena diatas tanah tersebut sekarang masih ada tanaman kelapa sawit, tapi juga pembangunan bandara akan dimulai, maka tanaman sawit yang ada diatas tersebut, akan digusur dan PTPN sudah setuju.

Pemindahan bandara Fatmawati Bengkulu ini dilakukan karena tidak bisa lagi kembangkan. Hal ini terjadi karena di sekitar bandara sudah dipenuhi permukiman penduduk, sehingga kalau diperluas membutuhkan dana ganti rugi lahan yang sangat besar.

Selain itu, untuk menganti rugi lahan masyarakat yang terkena perluasan bandara membutuhkan waktu panjang. Buktinya, pembebasan lahan masyarakat untuk perpanjangan landasan bandara Fatmawati sudah dua tahun tidak tuntas-tuntas.

Akibatnya, perpanjangan landasan bandara Fatmawati Bengkulu dari 2.500 menjadi 2.750 meter sampai sekarang belum dapat direalisasikan. “Alasan inilah Pemprov Bengkulu akan membangun bandara baru di Desa Padang Pelawi, Kabupaten Seluma,” ujarnya.

Alasan lainnya Pemprov Bengkulu akan membangun bandara baru di Kabupaten Seluma untuk mengantisipasi perkembangan Kota Bengkulu ke depan. Soalnya, lima tahun ke depan bandara Fatmawati akan berada di tengah kota.

Hal ini akan mengganggu pesawat yang akan mendarat di bandara Fatmawati Bengkulu. Karena itu, mulai dari sekarang hal ini diantisipasi dengan membuat bandara baru berkelas internasional. “Kalau bandara kita sudah berkelas internasional, maka ke depan Bengkulu resmi menjadi Embarkasi haji,” ujarnya.

Gubernur Junaidi menambahkan, jika bandara Padang Pelawi sudah selesai dan dioperasikan, maka bandara Fatmawati Bengkulu akan dijadikan Pangkalan TNI Angkatan Udara. “Jadi, ke depan di Bengkulu ada Pangkalan TNI Angkatan Udara, sehingga jika terjadi bencana bisa menyalurkan bantuan kepada korban dengan cepat,” ujarnya.

Terkait dengan program tersebut, Gubernur Junaidi mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Bengkulu, terutama kalangan anggota DPRD setempat. Sebab, DPRD akan mengesahkann anggaran di APBD setempat.

“Saya tergetkan dalam sisa waktu dua tahun masa kepemimpinan saya sebagai Gubernur Bengkulu, pembangunan bandara di Padang Pelawi dapat dituntaskan, sehingga di 2015 nanti kita sudah memiliki bandara skala internasional,” ujarnya.

Sumber: http://www.suarapembaruan.com/home/bengkulu-programkan-bangun-bandara-internasional-di-padang-pelawi/47058

Previous articlePolri: Blokade Bandara oleh Bupati Ngada Membahayakan Penumpang
Next articleRute Bandara Mulai Dialihkan