SUMENEP– Setelah melakukan kontrak kerjasama dengan beberapa maskapai penerbangan di tanah air, kini Pemkab Sumenep menggandeng lembaga penerbangan negeri jiran Malaysia. Kontrak kerjasama telah ditandatangani Bupati Sumenep, A Busyro Karim atasnama Bandara Trunojoyo dengan pihak Trans Asia Pacific Flight Training (APFT) Malaysia, Sabtu lalu.
Bandara Trunojoyo selain dipersiapkan untuk penerbangan komersial, akan dijadikan sebagai sekolah calon pilot Trans Asia Pacific Flight Training (APFT) Malaysia yang akan ditempatkan di Bandara Trunojoyo Sumenep.
Bupati Sumenep, A Busyro Karim menjelaskan kerjasama yang dibangun dengan Trans Asia Pacific Flight Training (APFT) Malaysia diharapkan Bandara Trunojoyo sekaligus untuk mempercepat Bandara Trunojoyo ke Bandara komersial seperti yang diharapkan masyarakat Sumenep.
‘’Setidaknya tahun ini sudah bisa direalisasikan kerjasama sekolah penerbangan tersebut, lalu kemudian tahun ini pula Bandara Trunojoyo sudah bisa komersil,’’ tendas Busyro.
Dikatakan, Bandara Trunojoyo saat ini masih memiliki landasan pacu sepanjang 1.200 meter. Di tahun 2014 ini, Pemkab Sumenep melalui APBD Sumenep telah dianggarkan dana sebesar Rp 9 miliar untuk pembebasan tanah yang akan digunakan untuk penambahan landasan pacu.
‘’Saat ini panjang landasan pacu atau runway itu masih 1200 meter, kita harapkan dengan adanya tambahan dana maka landasan pacu itu bisa sesuai harapan yakni 1400 meter,’’ kata Busyro optimis.
Saat ini lanjut Busyro, selain kerjasama sekolah penerbangan dengan Malaysia, pihaknya juga mengaku sudah ada komunikasi dengan Wings Air, dan bisa menyediakan pesawat komersial berkapasitas 50 kursi. ‘’ Cuma kita masih memperhitungkan blockseat yang dibebankan ke kita dan itu sudah kita perbincangan dengan beberapapihak termasuk sejumlah pengusaha migas di Sumenep,’’ pungkas Busyro
Sumber: http://www.tribunnews.com/regional/2014/02/02/bandara-trunojoyo-gandeng-trans-asia-pacific-malaysia