Bandara bercorak melayu di Tanjung Pinang resmi beroperasi

264

PT Angkasa Pura II resmi mengoperasikan Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Terminal modern bercorak melayu seluas 8.300 meter persegi ini dapat menampung sekitar 1 juta penumpang per tahun.

“Lebih besar dibandingkan terminal lama yang hanya 100.000 penumpang per tahun,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko dalam keterangan tertulis, Rabu (20/11).

Pihak yang pertama kali merasakan fasilitas bandara tersebut adalah penumpang maskapai Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 039 tujuan Jakarta dengan keberangkatan pukul 07.00 WIB. Selain itu, penumpang Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 287 tujuan Jakarta berangkat pukul 07.45 WIB.

Tri Sunoko mengatakan Bandara Raja Haji Fisabilillah dibangun untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang yang tiap tahun rata-rata mencapai 20 persen. Selain itu, bandara ini dapat menjadi salah satu ikon Tanjung Pinang.

“Kami yakin akan lebih banyak lagi maskapai yang membuka penerbangan dari dan ke Tanjung Pinang. Manajemen Bandara Raja Haji Fisabilillah harus siap dan bekerja keras untuk mewujudkan itu,” jelasnya.

Maskapai yang telah membuka penerbangan dari dan ke Bandara Raja Haji Fisabilillah selain Garuda dan Sriwijaya adalah Lion Air dan Sky Aviation.

Adapun jumlah pergerakan penumpang di Bandara Raja Haji Fisabilillah pada Januari-September 2013 tercatat 183.892 penumpang. Target tahun ini, jumlah penumpang bisa mencapai 400.000 penumpang atau meningkat 37,27 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 291.384 penumpang.

General Manager Bandara Raja Haji Fisabilillah M. Suriawan Wakan optimis target akan tercapai menyusul rencana beroperasinya Express Air pada Desember tahun ini. Sebelum terminal baru beroperasi, Garuda Indonesia juga sudah membuka penerbangan Jakarta-Tanjung Pinang pada Agustus 2013.

Saat ini, permintaan juga sudah datang dari Express Air yang berminat membuka rute Jakarta-Tanjung Pinang-Kualanamu serta Tanjung Pinang-Padang.

Baca juga:  Layani Penerbangan Komersial, Bandara Trunojoyo Layani Tujuh Kali Penerbangan

“Citilink juga sudah mengutarakan ingin membuka rute penerbangan di Tanjung Pinang. Permintaan dari maskapai terus ada, karena positifnya pertumbuhan ekonomi di Tanjung Pinang,” jelasnya.

Pengembangan Bandara Raja Haji Fisabilillah tidak sebatas pembangunan terminal baru, tetapi juga peningkatan kapasitas appron dan lainnya.

Total, investasi AP II untuk pengembangan Bandara Raja Haji Fisabilillah 2014-2015 adalah Rp 202,6 miliar. Terdiri dari fasilitas sisi udara Rp169,3 miliar, gedung operasi dan fasilitas penunjang sebesar Rp33,3 miliar. Seluruh dana investasi berasal dari internal perusahaan.

[yud]
Previous articleKehebatan bandara Incheon yang ditiru Indonesia
Next article6 Bandara yang paling ditakuti pilot sedunia