AP II Segera Kerjakan Proyek Setrum Bandara

49

PT Angkasa Pura II Tbk akan memulai kembali program pengembangan Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Listrik (PKJL) Bandara Seokarno Hatta senilai Rp 980 miliar.

“Akhir April 2015 akan dimulai pekerjaannya, sambil menunggu finalisasi peserta tendernya,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi kepada Rakyat Merdeka.

Budi juga membantah adan­ya kendala dalam PKJL. Dia memastikan, program kelis­trikan ini berjalan baik, tanpa ada yang dirugikan.

“Finalisasi tender akan di­lakukan dalam waktu dekat. Ya kemungkinan dua minggu ini akan dilakukan pekerjaan,” ujar Budi.

Saat ini program PJKL ini diikuti empat Badan Usaha Mi­lik Negara bidang Konstruksi, yakni PT Waskita Karya, PT Adhi karya, PT Nindya Karya dan PT Pembangunan Peruma­han. Namun Budi belum bisa memberitahukan siapa peserta BUMN yang akan masuk dalam PKJL ini.

Sementara untuk persiapan Konferensi Asia Afrika ke 60 tahun pada 19-24 April nanti, Budi mengatakan, perseroan telah menyiapkan tiga bandara untuk para tamu negara, mu­lai Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dan Bandara Hu­sein Sastranegara, Bandung.

“Persiapan yang dilakukan sudah hampir matang. Baik di Bandara Cengkareng, Halim Per­danakusuma dan Bandung. Tapi kami lebih spesifik di Cengkar­eng dan Bandung,” ujar Budi.

Budi menjelaskan, pihaknya bertugas untuk mempersiapkan fasilitas bagi kepala negara dan rombongan peserta KAA yang menggunakan pesawat. Begitu tiba di Bandara Seokar­no-Hatta, para kepala negara akan dibawa ke ruang VVIP dan akan diperlakukan secara khusus, sesuai standar yang telah diterapkan panitia pusat.

“Kita akan menyambut para tamu dengan dengan me­nampilkan tokoh seperti Bung Karno, Nelson Mandela dan se­bagainya, live. Jadi nanti akan ada orang seperti Bung Karno dan para pepimpin negara KAA silam. Satu lagi kita akan me­nampilkan pameran foto KAA di kedatangan terminal dua,” terang Budi

 

Sumber

Previous articlePaspor Hilang? Ini 4 Hal Untuk Mengatasinya
Next articleJerman Disarankan Kembangkan Teknologi Kendali Pesawat Jarak Jauh