PT Angkasa Pura II Tbk akan memulai kembali program pengembangan Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Listrik (PKJL) Bandara Seokarno Hatta senilai Rp 980 miliar.
“Akhir April 2015 akan dimulai pekerjaannya, sambil menunggu finalisasi peserta tendernya,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi kepada Rakyat Merdeka.
Budi juga membantah adanya kendala dalam PKJL. Dia memastikan, program kelistrikan ini berjalan baik, tanpa ada yang dirugikan.
“Finalisasi tender akan dilakukan dalam waktu dekat. Ya kemungkinan dua minggu ini akan dilakukan pekerjaan,” ujar Budi.
Saat ini program PJKL ini diikuti empat Badan Usaha Milik Negara bidang Konstruksi, yakni PT Waskita Karya, PT Adhi karya, PT Nindya Karya dan PT Pembangunan Perumahan. Namun Budi belum bisa memberitahukan siapa peserta BUMN yang akan masuk dalam PKJL ini.
Sementara untuk persiapan Konferensi Asia Afrika ke 60 tahun pada 19-24 April nanti, Budi mengatakan, perseroan telah menyiapkan tiga bandara untuk para tamu negara, mulai Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dan Bandara Husein Sastranegara, Bandung.
“Persiapan yang dilakukan sudah hampir matang. Baik di Bandara Cengkareng, Halim Perdanakusuma dan Bandung. Tapi kami lebih spesifik di Cengkareng dan Bandung,” ujar Budi.
Budi menjelaskan, pihaknya bertugas untuk mempersiapkan fasilitas bagi kepala negara dan rombongan peserta KAA yang menggunakan pesawat. Begitu tiba di Bandara Seokarno-Hatta, para kepala negara akan dibawa ke ruang VVIP dan akan diperlakukan secara khusus, sesuai standar yang telah diterapkan panitia pusat.
“Kita akan menyambut para tamu dengan dengan menampilkan tokoh seperti Bung Karno, Nelson Mandela dan sebagainya, live. Jadi nanti akan ada orang seperti Bung Karno dan para pepimpin negara KAA silam. Satu lagi kita akan menampilkan pameran foto KAA di kedatangan terminal dua,” terang Budi