Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dipastikan akan tetap dikelola oleh PT Angkasa Pura (AP) II. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa AP II telah berpengalaman mengelola bandara di Indonesia selama puluhan tahun.
Angkasa Pura II juga menyatakan jadwal penerbangan di bandara tersebut tetap berjalan normal walaupun permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang dilayangkan BUMN pengelola bandara tersebut ditolak Mahkamah Agung.
“Jadwal penerbangan di Bandara Halim tetap berjalan normal. Tidak ada yang dikurangi dan tidak ada yang dibatalkan, walaupun Angkasa Pura II secara resmi belum menerima salinan putusan penolakan PK tersebut,” Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II Agus Haryadi, belum lama ini.
Dari pembicaraan yang disepakati oleh Angkasa Transportindo Selaras (ATS), AP II dipercaya tetap mengelola Bandara Halim Perdanakusuma. Sedangkan ATS yang merupakan anak perusahaan Lion Air Group, akan menjadi investor dalam pengembangan dan perluasan bandara terutama gedung terminal penumpang yang akan memakan lahan sebesar 21 hektar. “PT ATS ingin menjadi investor saja sedangkan kami yang akan tetap mengelola bandara,” Tegas Agus.
Agus menjelaskan, bahwa selama ini Bandara Halim baru melayani 1,5 juta penumpang per tahun sehingga masih termasuk bandara yang merugi. Namun tahun lalu, jumlah penumpang tercatat di bandara tersebut mencapai 3 juta penumpang. “Kita optimis akan potensinya,” harapnya.