Adanya “Pungli” Antara Sopir Taksi dan Sekuriti di Soekarno-Hatta

197

Seorang sopir taksi yang sudah biasa keluar masuk Bandara Soekarno-Hatta mengeluhkan sikap dari beberapa sekuriti bandara. Sebab, pihak yang seharusnya mengamankan kondisi bandara malah bersikap sewenang-wenang.

Nurdin (nama samaran) salah satu sopir yang bekerja di grup taksi ternama membeberkan perilaku beberapa sekuriti bandara yang meresahkan sopir taksi lainnya.

“Kelakuan sekuriti di sini (Bandara Soekarno-Hatta) bikin pusing Mas. Setiap masuk, ngetuk kaca minta uang ke setiap sopir taksi yang masuk ke bandara,” kata Nurdin kepada merdeka.com, di Cengkareng, Minggu (5/4).

Menurut dia, perlakuan sekuriti di Bandara sering dialaminya ketika dirinya membawa penumpang ke bandara. Nurdin pun harus mengeluarkan uang senilai Rp 5.000 untuk bisa masuk ke dalam Bandara.

“Setiap masuk Rp 5.000 kita kasih Mas, kalau kita enggak masuk sayang kalau kita pulang enggak bawa penumpang lagi dari bandara,” jelasnya.

Parahnya, jika sopir taksi tidak memberikan uang tersebut, sekuriti pun langsung mengambil identitas anggota group taksi yang terpajang di dalam mobil.

Dengan dalih tidak boleh memarkir di depan terminal bandara. Padahal, sopir itu hanya menaikkan penumpang yang hendak meninggalkan bandara.

“Kalau kita naikin penumpang di depan terminal suka ada sekuriti yang tiba-tiba nyabut identitas kita dari dalam mobil. Makanya kalau kita masuk rata-rata identitas kita simpan, enggak kita pajang,” imbuhnya.

Ditanya apa maksud pengambilan itu dan apa nantinya identitas itu bisa diambil kembali oleh sopir taksi. Nurdin mengatakan bisa dengan syarat memberikan uang denda sebesar Rp 20.000 karena taksi tidak memiliki stiker bandara.

“Bisa diambil kita bayar lagi Rp 20.000. Iya itu ibarat skors lah mas. Cuma kadang-kadang pas kita mau ambil udah engga ada karena udah disobek,” keluhnya.

 

Sumber

Previous articleCinta Negeri Sendiri di Indonesia Outdoor Festival 2015
Next articleDi Bandara Makasar, Waspada Perampok Berkedok Sopir Angkutan