PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan KA Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, mulai beroperasi tahun 2016. Jalur ganda 36,3 kilometer tersebut untuk meningkatkan pelayanan transportasi penumpang dari Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta melalui Kota Tangerang.
“KA bandara saat ini baru tersedia di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Tahun ini, PT KAI dan PT Angkasa Pura II akan memulai jalur ganda KA Bandara Soekarno-Hatta,” kata Direktur Keuangan PT KAI Kurniadi Atmosasmito.
Kredit berjangka 14 tahun itu diperoleh PT KAI senilai Rp1,4 triliun dari sindikasi empat bank yakni BRI, BNI, BCA, dan Mandiri untuk mendukung proyek pembangunan sarana dan prasarana Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
“Dengan perjanjian kredit ini, diharapkan pembangunan prasarana dan sarana KA Bandara Soetta dapat selesai sesuai target,” kata Kurniadi.
Pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2011 Tentang Penugasan kepada PT KAI (Persero) untuk Menyelenggarakan Prasarana dan Sarana KA Bandara Soekarno-Hatta dan Jalur Lingkar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang- Bekasi.
Kereta bandara yang akan dioperasikan oleh PT Railink, perusahaan patungan PT KAI dan PT Angkasa Pura II, itu akan beroperasi dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta dan antara lain melewati Stasiun Sudirman Baru, Duri dan Batu Ceper.
Kereta bandara total akan melintasi jarak 36,3 kilometer yang meliputi 24,2 kilometer jalur yang sudah ada dan 12,1 kilometer jalur baru.
Untuk mendukung operasional kereta api bandara tersebut, KAI akan merombak Stasiun Manggarai dan menjadikannya sebagai salah satu stasiun keberangkatan kereta bandara. KAI juga berencana membangun Stasiun Sudirman Baru menjadi stasiun khusus kereta bandara.