Mungkin jika kita lihat dengan kasat mata, dari segi fisik dan rupanya pun tak beda jauh dengan yang orisinil. Dari segi harga pun tidak jauh beda lebih murah daripada aslinya.
Buat suku cadang asli, mempunyai nomor serial yang tertera dari setiap pabrikan asalnya dan jangka umur pemakaian secara berkala.
Biasanya, semua dokumen pelengkap suku cadang asli memiliki COC (Certificate Of Confirm), ARC (Authorized Release Confirm) serta COO (Certificate Of Origin). Semuanya dikeluarkan oleh pabrikan asal barang atau bengkel jasa pelayanan teknik pesawat yang sudah mendapat restu dari otoritas terkait.
Tak cukup sampai situ, bengkel jasa pelayanan teknik pesawat mempunyai mekanik-mekanik yang sudah tersertifikasi. Di sisi lain, bengkel tersebut juga sudah mempunyai sertifikat approval buat menangani pesawat rusak.
Salah satu mekanik bersertifikat, Kandar, mengakui barang-barang suku cadang pesawat tanpa surat memang beredar sudah sejak lama. Namun, hal itu cukup dihindari selama ini oleh para mekanik. “Siapa yang mau ambil resiko,” ujarnya.
Suku cadang pesawat selama ini dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu rotable, repairable dan consumable. Artinya, buat consumable semuanya harus diganti dengan yang baru langsung dari pabrikan asal pesawat tersebut. Sisanya bisa diperbaiki sesuai dengan toleransi pengamatan sang mekanik.
“Kayak mesin rusak bisa dioverhaul (turun mesin) lagi ke pabriknya,” ujarnya menegaskan.
Sindikat suku cadang bekas dan palsu untuk pesawat terbang diduga melibatkan para orang dalam industri pesawat terbang sendiri. Namun hingga kini tak ada pengawasan secara pasti.
“Memang harus nunggu lama dan ada kantor lain overstock, jenisnya sama barangnya sama, ya udah ambil saja,” ujarnya.
Menurut dia, untuk surat-surat bisa dipalsukan sendiri tanpa harus bersusah payah. “Jarang ada pengecekan,” kata mekanik khusus pesawat latih itu.
Bukan tak mungkin, suku cadang bodong ini juga beredar dari pesawat berpenumpang sampai pesawat latih buat penerbang baru. Semua suku cadang dibutuhkan para perusahaan dengan menjunjung tinggi sistem LCC (Low Cost Carrier). Semua anggaran dan mekanisme penerbangan semaksimal mungkin ditekan tanpa harus mengurangi keselamatan itu sendiri.