Tanah Warga Sekitar Bandara Kulon Progo Yang Terkena Proyek Akan Diganti

110

Tanah Pakualaman (Pakualaman Ground atau PAG) yang terkena pembangunan bandara internasional baru di Kabupaten Kulon Progo sekitar 169 hektare lebih atau mendekati 170 hektare.

Hal itu dikemukakan Penghageng Kawedanan Kaprajan Kadipaten Pakualaman KPH Suryo Adinegoro (Bayudono) di Kepatihan Yogyakarta, Senin (6/4). Nantinya tanah PAG tersebut akan mendapat pengganti berupa tanah atau uang.

“Kami mengikuti aturan yang ada kan ada Undang-Undang tentang pengadaan tanah untuk proyek-proyek strategis,” tutur dia.

Namun dia belum tahu penggantinya apakah berupa tanah atau uang. Nanti akan tawar-menawar dengan tim appraisal.

Namun kalau penggantinya berupa tanah juga, Bayudono menyangsikan apakah bisa tim menyediakan tanah yang jumlahnya hampir 170 hektar tersebut. ‘’Kalau gantinya berupa tanah semua bisa tidak dalam waktu satu sampai setahun selesai? Kalau yang diganti tanah separuhnya saja, selesai dalam waktu setahun, itu hebat,’’tuturnya.

Ketika ditanya tentang permintaan  dari keluarga besar Pakualaman berupa tanah atau uang, Bayudono mengatakan akan membicarakan dulu dengan keluarga besar Pakualaman.

“Kalau tanah PAG diganti uang apakah nanti akan dibelikan tanah di dekat tanah PAG atau di tempat lain tergantung kesepakatan keluarga besar. Tetapi memang ada pendapat bahwa tanah diganti dengan tanah,” kata dia.

Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum DIY ini mengatakan yang mendapat penggantian bukan hanya tanah PAG yang terdampak pembangunan bandara internasional, melainkan juga tanaman yang digarap oleh warga di Kulon Progo atau bangunan yang didirikan di atas tanah Pakualaman.

“Namun pengganti tanaman atau rumah akan diserahkan kepada warga. Kami sudah menyatakan pada tim, tidak hanya tanah saja melainkan di atas tanah, apakah itu  cabe, singkong atau rumah. Itu menjadi semacam persyaratan bahwa masyarakat yang menggarap tanah harus mendapatkan penggantinya dan akan kami serahkan uangnya kepada warga penggarap/pemilik rumah,” kata dia.

Baca juga:  Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan ke Jepang

 

Sumber

Previous articleIndonesia Punya Air Terjun Cantik, Madakaripura.
Next articleBandara Djalaluddin Ingin Dijadikan Bandara Internasional