Pada 2 Juli lalu, SmartPath telah dicoba ke dalam layanan Bandar Udara Internasional Sydney – yang pertama di belahan bumi selatan.
The SmartPath Technology atau Ground Based Augmentation System (GBAS) adalah pendekatan pendaratan dengan sistem yang dilengkapi lahan satu meter dari garis tengah landasan pacu dalam kondisi jarak pandang rendah.
Chief Executive Officer Airservices Acting Mark Rodwell mengatakan bahwa teknologi ini digunakan untuk meningkatkan keakuratan penentuan posisi pesawat dan dipercaya bisa memandu pesawat sepanjang pendaratan dengan tepat dan bisa diprediksi dengan mengoreksi Global Positioning System (GPS) berdasarkan kesalahan dan transmisi data langsung ke sistem manajemen penerbangan pesawat udara.
“Dengan mengintegrasikan SmartPath dan operasi berbasis GPS lainnya dengan manajemen lalu lintas udara, Airservices difokuskan memberikan sistem navigasi udara berbasis satelit baru untuk abad 21,” kata Rodwell.
Jika diperlukan, SmartPath mampu menyediakan hingga 26 instrumen simultan pendekatan dalam radius 42 km dari bandar udara. Sistem ini juga akan mengurangi perawatan dan menyediakan kalibrasi lebih efisien daripada sistem instrumen pendaratan tradisional yaitu Instrument Landing Systems.