Rating Pilot Lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Akan Dinaikkan

208
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia mampu meningkatkan rating pilot lulusannya.

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia akan meningkatkan rating pilot lulusannya. Kalau selama ini rating pilot dihasilkan hanya untuk single engine, ke depan bisa mengeluarkan ratting pilot multiengine.

Ketua Jurusan (Kajur) Penerbangan STPI Capt Roy Nainggolan didampingi Kabag. Administrasi Umum STPI Drs. Ahmad Bahrawi menyampaikan bahwa selama ini STPI mampu meluluskan pilot dengan rating Civil Pilot License (CPL) untuk single engine.

“Dan kedepannya kita bisa menghasilkan pilot CPL dengan rating mutiengine. Rating itu dipastikan bisa dikeluarkan STPI menyusul datangnya tiga pesawat latih baru dari jenis multiengine,” ujar Roy, Kamis (3/3).

Seperti diketahui, STPI Curug telah mendidik ribuan pilot baru, baik dari kalangan sipil, TNI dan Polri, khususnya Polisi Perairan dan Udara (Polairud). Sekarang ini, ada sekitar 400 taruna penerbangan di STP yang akan segera menyelesaikan program pendidikan di kampus STPI Curug, Banten.

BPSDM Perhubungan melalui STPI telah membeli 51 pesawat latih baru dari Amerika Serikat (AS). Pesawat tersebut meliputi 45 pesawat single engine, 5 pesawat muti engine dan satu helikopter.

“Pesawat tersebut akan datang secara bertahap di STPI. Akhir bulan Februri lalu, sudah datang tiga pesawat tahap pertama melalui Bandara Budiarto Curug. Sambil menunggu proses administrasi dan perizinan dari Ditjen Perhubungan Udara, pesawat tersebut akan dioperasikan untuk memperkuat diklat calon pilot di STPI,” ungkap Roy.

Sementara itu, menurut Kabag. Administrasi Umum STPI Drs. Ahmad Bahrawi, pesawat latih baru akan semakin memperkuat proses diklat calon pilot di tanah air. “Paling tidak, akan menambah dan meningkatkan rating pilot yang dihasilkan yaitu CPL multiengine,” tambah Bahrawi.

Menurut Bahwari, pihak STPI tengah mengurus proses administrasi dan persyaratan agar pesawat latih dapat dioperasikan segera. Pesawat tersebut harus mendapatkan nomor PK, dan izin operasi dari otoritas penerbangan sipil nasional, yaitu Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

“Target dari pimpinan BPSDM Perhubungan, pendidikan pilot ke depan harus selesai dalam kurun 18 bulan. Dengan tekad dan kerja keras serta tambahan pesawat baru, STPI siap merealisasikan target tersebut, ujar Bahwari.

Previous articlePresiden Jokowi Akan Resmikan Bandara Djalaludin Gorontalo
Next articleBekas Pesawat Batavia Air Dijadikan Restoran di Tiongkok