Sriwijaya Air Buka Jalur Penerbangan Surabaya-Kendari
Maskapai penerbangan nasional Sriwijaya Air membuka jalur penerbangan baru Surabaya ke Kendari secara langsung (tanpa transit) yang mulai dilaksanakan 20 Desember 2013 mendatang dengan menggunakan armada pesawat Boeing 737-300. Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air (SA) kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/12/2013) menjelaskan, penerbangan tersebut berangkat dari Surabaya pukul 10.15 WIB dan tiba di Kendari 13.10 WITA. “Penerbangan ini menjawab kebutuhan masyarakat akan penerbangan langsung ke Kendari, dan Sriwijaya Air menjadi satu-satunya airline yang memiliki penerbangan langsung kesana,” ucapnya didampingi Distrik manajer SA Surabaya, Hendrik Ardiansah.
Ia menuturkan, Kendari sebagai Ibu Kota Sulawesi Tenggara, adalah daerah yang kaya akan bijih nikel dan emas, disamping memiliki tempat wisata bahari terkenal di dunia yaitu Wakatobi, sehingga masyarakat Jatim sekitarnya mudah untuk menjangkau obyek wisata yang ada di Sultra, sebaliknya warga Sultra melancong atau berbisnis ke Surabaya. Agus menjelaskan, terhitung mulai 20 Desember 2013 hingga 5 Januari 2014, Sriwijaya Air menyiapkan 28.200 kursi tambahan dalam rangka menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2014 dengan melakukan penerbangan tambahan atau ekstra.
Penerbangan dimaksud, ialah Jakarta-Tanjung Pandan PP dari empat kali menjadi lima kali sehari, Jakarta-Pangkalpinang PP dari enam kali menjadi tujuh kali sehari, Jakarta-Pontianak PP dari enam kali menjadi tujuh kali sehari, Jakarta-Malang PP dari tiga kali menjadi empat kali sehari, Jakarta-Denpasar PP dari dua kali menjadi tiga kali sehari. Sedangkan untuk Makassar-Manokwari dari satu kali menjadi dua kali sehari, yang dilayani pada Senin, Rabu dan Jumat. “Adanya penerbangan ekstra ini sebagai langkah untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan yang sangat tinggi menjelang ‘peak season’ akhir tahun ini,” tuturnya.
Penerbangan tersebut akan dilayani Sriwijaya Air dengan mengoperasikan armada Boeing 737-300, 400, 500, dan 800 NG. “Bila pada ‘extra flight’ ini terjadi lonjakan permintaan, maka Sriwijaya Air akan menyiapkan tambahannya. Karena hal ini sifatnya ‘flexible respons’, jadi tidak menutup kemungkinan bahwa ‘seats’ yang akan disediakan dapat melebihi dari jumlah yang disiapkan saat ini,” tambah Agus.
Jumlah kursi tambahan tahun ini, mengalami kenaikan sekitar 60 persen bila dibandingkan dengan kursi tambahan Natal dan Tahun Baru 2013 lalu, di mana jumlah kursi sekitar 11.100 dengan masa liburan selama 20 hari. Agus berharap, walaupun di tahun ini masa liburan jauh lebih pendek dibandingkan tahun lalu, tidak akan mengurangi animo penumpang untuk menggunakan jasa penerbangan dalam menghabiskan liburan Natal dan Tahun Baru. Sementara itu, tentu dengan adanya penambahan jumlah kursi di akhir tahun dan memasuki awal Tahun Baru 2014, jumlah penumpang Sriwijaya Air tahun ini diharapkan bisa mencapai 10,5 juta orang. Saat ini Sriwijaya Air telah memiliki 36 pesawat yang terdiri dari Boeing 737-300 12 unit, 737-400 lima unit, 737-500 15 unit dan 737-800 NG empat unit, demikian Agus.