Setiap mendengar kata India, kebanyakan orang membayangkan negara dengan kota yang tidak tertata rapi, jorok, bau, miskin, lalu lintas yang ruwet, dan parahnya: kotoran sapi ada di mana-mana. Gara-gara ini, banyak traveller langsung mundur dan mengurungkan niat mereka untuk mengunjungi India.
Mengutip buku Rp 3 Jutaan Keliling India dalam 8 Hari, Rini Raharjanti, sang penulis, mengisahkan perjalanannya selama delapan hari ke berbagai kota di India dengan bujet minim. Dalam buku ini, ada beberapa kota di India yang disinggahi, mulai dari Kolkata, Varanasi, New Delhi, Pushkar, dan Jaipur.
Di berbagai kota itu, Rini menceritakan penginapan yang ia tempati berupa guesthouse sampai hotel berbintang. Untuk guesthouse, ada beberapa pilihan, di antaranya Schindia, Puja, Rahul, dan Sita. Sedangkan hotel yang tersedia, misalnya Hotel Bombay Orient, Central Court Hotel, Hotel Pearl Palace, dan lainnya.
Untuk menginap di guesthouse, harga paling rendah adalah 300 rupee atau sekitar Rp 60 ribu. Biasanya, ini adalah kamar single atau double standard yang tidak dilengkapi penyejuk udara. Untuk mendapatkan standar kamar di guesthouse yang lebih baik, harganya biasanya di atas 450 rupee atau sekitar Rp 90 ribu.
Sedangkan untuk penginapan di hotel, biaya yang dikenakan bisa dalam bentuk rupee atau dolar Amerika Serikat. Di Hotel Bombay Orient, misalnya, harga kamar dipatok mulai 450 rupee (sekitar Rp 90 ribu). Adapun di Central Court Hotel, kamar paling minimalis dibanderol seharga US$ 20 (sekitar Rp 184 ribu).
Mencari makanan halal di India sangat mudah. Pasalnya, kebanyakan penduduk India adalah vegetarian. Mereka memilih makan sayur-mayur ketimbang daging. Restoran juga lebih banyak menyajikan pilihan makanan vegetarian.
Selama melancong di India, tidak disarankan mengkonsumsi makanan dan minuman yang dijajakan di pinggir jalan karena alasan kesehatan. Sebaiknya selalu makan di restoran yang bersih dan layak.
Di negara ini, tersedia keran air yang bertuliskan “drinking water” di tempat-tempat umum. Kendati demikian, sangat disarankan untuk tidak mengkonsumsi air itu untuk minum demi menghindari sakit perut atau gangguan kesehatan lainnya. Sebaiknya Anda membeli air mineral yang dijual seharga 12 rupee (Rp 2.400) per botol.
Bagi Anda yang suka foto-foto, kebanyakan orang di India meminta imbalan uang ketika dipotret. Oleh karena itu, ada baiknya meminta izin terlebih dahulu untuk mengambil gambar mereka. Kalau mereka meminta imbalan, berikan sekitar 10 rupee untuk setiap orang dari foto-foto yang diambil. Jika mereka menyebutkan imbalan yang terlalu besar, sebaiknya ditolak saja dan memilih untuk tidak memotret.
Bahasa yang digunakan di India adalah Inggris dan Hindi. Etnisnya Indo-Aryan dan Dravidian. Jumlah penduduk India lebih dari 1 miliar orang. Dari jumlah itu, 83 persen memeluk agama Hindu. Selain itu, ada pula penduduk yang beragama Islam, Sikh, Kristen, dan Buddha.
Mata uang yang berlaku di India adalah rupee. Untuk kurs-nya, 1 rupee setara dengan Rp 200. Hampir sama seperti Indonesia, di India ada dua jenis iklim, yakni musim panas dan dingin. Musim panas terjadi pada bulan Maret sampai Mei. Musim dingin di bulan Desember sampai Februari, sementara Juni hingga September adalah monsoon atau jumlah curah air hujan sangat tinggi.
RINI K
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/12/09/203446881/Mau-Jalan-jalan-ke-India-Baca-Ini-Dulu