Bandara Internasional Silangit, Medan, akan menjadi pionir smart airport. Berbagai fasilitas berbasis digital pun melengkapi bandara berkapasitas 500.000 penumpang untuk menciptakan customer experience yang baik bagi para wisatawan.
Adapun fasilitas yang disematkan di Bandara Internasional Silangit adalah airport bus schedule display, e-paymet di tenant komersil untuk memudahkan pengguna bandara berbelanja, WiFi.id corner dengan kecepatan tinggi, bus ticketing vending machine, smart baggage, tourism info kiosk untuk memberikan informasi mengenai pariwisata di daerah setempat, self check-in terminal domestik dan internasional, APPS pada check-in counter, konten layanan di aplikasi Indonesia Airports, dan digital banner beserta kontennya.
“Penerbangan internasional saja tidak cukup untuk mendukung pertumbuhan pariwisata Danau Toba. Lebih dari itu, dibutuhkan juga bandara yang mampu menciptakan journey experience dan dapat memberikan kesan pertama yang baik kepada para wisman guna melengkapi perjalanan mereka. Untuk itu, meskipun dari Sosialisasi kapasitas Bandara Internasional Silangit tidak terlalu besar namun AP II tetap fokus melakukan pengembangan soft infrastructure melalui digitalisasi layanan,” jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam siaran persnya, Kamis (2/11/2017).
Menurut Awaluddin, seluruh fasilitas tersebut telah siap 100 persen saat penerbangan pertama rute luar negeri Singapura-Silangit. Melalui fasilitas terkini berbasis digital, AP II dapat memberikan pengalaman yang baik kepada penumpang pesawat ketika sebelum melakukan perjalanan (pre-journey), saat melakukan perjalanan (on-journey) dan ketika setelah melakukan perjalanan (post-journey).
Saat pre-journey, penumpang pesawat dapat terlebih dahulu membuka aplikasi Indonesia Airports di smartphone untuk mengetahui jadwal penerbangan, meja check-in penerbangan, melihat tenant F&B, hingga mengecek hotel yang ada di Siborong-borong beserta jarak tempuh dari Bandara Internasional Silangit.
Saat on-journey, penumpang pesawat dapat memantau aktifitas penanganan bagasi secara langsung berkat konsep smart baggage yang sudah diimplementasikan di Silangit. Ketika baru tiba di Silangit, penumpang pesawat juga dapat langsung terkoneksi dengan wifi berkecepatan tinggi hingga 100 Mbps. Di samping itu, penumpang pesawat juga dapat mencari tahu lokasi wisata yang wajib dikunjungi melalui e-kiosk di area kedatangan. Tidak hanya itu, apabila bepergian dengan transportasi publik maka wisatawan dapat semakin mudah dengan membeli tiket bus melalui vending machine yang terletak di terminal kedarangan Bandara Internasional Silangit.
Adapun setelah melakukan perjalanan atau post-journey, sebelum tiba di bandara tujuan apakah itu Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau Kualanamu, penumpang pesawat sudah dapat memesan taksi melalui aplikasi Indonesia Airports untuk mengantar ke tujuan. Aplikasi Indonesia Airports juga dapat membantu penumpang yang baru tiba di Soekarno-Hatta untuk melihat lokasi parkir mobil penjemput berkat implementasi konsep Smart Parking. Bagi yang memilih transportasi publik, Di terminal kedatangan juga tersedia vending machine untuk antrian taksi atau pembelian tiket damri.
Pengembangan Bandara Internasional Silangit, baik itu dengan pembangunan infrastruktur maupun pengembangan soft infrastructure, merupakan salah satu fokus AP II guna mendukung program pemerintah yakni mewujudkan kawasan wisata Danau Toba menjadi destinasi baru berkelas dunia seperti halnya Bali.