Indahnya Wisata di Pulau Rote

441

Siapa yang tak takjub dengan komodo di Manggarai Barat. Siapa juga yang tidak heran melihat tradisi Pasola yang hanya ditemukan di Pulau Sumba.

Belum lagi kecantikan alam laut di perairan Komodo, Alor, Laut Sawu, atau Taman Laut Maumere dan Riung di Ngada. Hampir setiap wilayah di NTT menyimpan keunikan, apakah alam, budaya, tradisi, bahasa, makanan, dan sebagainya.

Satu lagi, potensi wisata NTT tersimpan di Pulau Rote, yang merupakan pulau besar di Kabupaten Rote Ndao. Pulau Rote ini yang melindungi pulau paling selatan Indonesia, Pulau Ndana. Siapa pun yang menyusuri Pulau Rote, pasti segera menyadari berbagai keunikan yang ada di pulau yang berbatasan dengan teritorial Australia ini.

Rote sudah sejak lama terkenal dengan alat musik Sasando yang memiliki keunikan tersendiri dengan petikan nada yang merdu. Alat musik ini pernah mendapat tempat khusus di Indonesia, ketika menjadi gambar mata uang pecahan Rp 5.000.

Sebenarnya, bukan cuma Sasando karena daerah ini juga memiliki topi sobrero atau mirip topi koboi yang dikenal dengan topi Ti’i Langga. Tentu juga tidak boleh dilupakan pohon lontar, yang nyaris tidak ada bagian yang terbuang, mulai dari batang, daun, pucuk, sampai nira. Belum lagi varian dari nira yang bisa menjadi gula, tuak sampai minuman beralkohol.

Nah, apalagi wisata yang ada di pulau Rote? Yuk kita simak di bawah

 

Akses Menuju Pulau Rote

Pulau Rote dapat dijangkau dengan mudah dari Kota Kupang. Transportasi laut dari dan ke Rote cukup lancar, baik menggunakan kapal feri ASDP “lambat” maupun kapal feri cepat. Kapal feri beroperasi pagi dan sore hari.

Kupang-Rote membutuhkan waktu sekitar empat jam kalau menggunakan kapal feri ASDP, sedangkan kapal cepat membutuhkan waktu sekitar dua jam. Kalau menggunakan kapal feri cepat, akan merapat di Dermaga Ba’a, ibu kota Kabupaten Rote Ndao, sedangkan kapal feri ASDP merapat di Dermaga Pantai Baru.

Baca juga:  Menikmati Musik Jazz Dengan Alam Bebas Yang Indah Di Jazz Gunung Bromo 2017

Beberapa Obyek Wisata di Pulau Rote

Pantai Nembrala

Pantai Nembrala terkenal dengan ombaknya, banyak perselancar berkunjung ke pantai ini untuk menantang ombak dari pantai nembrala. Ombak di pantai ini berskala internasional, oleh karena itu banyak wisatawan asing berkunjung ke pantai ini. Pantai ini masih belum terlalu ramai, hanya beberapa kunjungan di akhir pekan dan libur panjang. Pantai ini semakin dikembangkan untuk keperluan wisata, banyak fasilitas yang sekarang di sediakan, seperti beberapa pilihan penginapan yang bisa digunakan oleh pengunjung, dengan berbagai tarif. Mulai dari hotel hingga homestay. Meskipun sarana yang sedikit terbatas, namun Pantai Nembrala, Nusa Tenggara Timur layak diacungi jempol oleh para pengunjungnya termasuk anda tepatnya.

Pantai Nembrala memiliki pasir berwarna putih, pantai ini juga disebut-sebut sebagai Kuta-nya Pulau Rote, anda bisa melihat keindahan pantai yang luar biasa di tambah pesona perkampungan yang ditumbuhi nyiur, pasir putih terus menghampar.

Pantai Bo’a

Pantai Bo’a merupakan obyek wisata bahari yang sangat cocok untuk surfing karena ombaknya sangat mendukung serta keindahan panorama pasir putihnya. Pantai dengan ombak nya yang menantang yang cocok buat penggila selancar. Dengan 7 kali gulungan ombak dan merupakan gulungan ombak terbesar ke 2 setelah Hawai.

Di pantai ini, tiap tahunnya selalu diadakan lomba selancar berstandar internasional yang selalu di ikuti oleh para penggila selancar dari seluruh dunia yang biasanya diadakan antara bulan Oktober-September. Obyek wisata ini terletak di Kecamatan Rote Barat, kira kira sekitar 7,5 km dari kota kecamatan.

Bukit Mando’o

Bukit Mando’o adalah sebuah objek wisata kebanggaan Suku Lole yang cukup terkenal di Pulau Rote. Di puncak Bukit Mando’o kita dapat melihat pesona kawasan pantai di Desa Kuli yang eksotis. Hamparan laut yang bernuansa biru dan hijau menyatu dengan hutan bakau yang rimbun. Di arah utara kita juga dapat melihat perbukitan yang diselimuti oleh hutan. Untuk menuju puncak bukit ini kita harus melewati anak tangga yang jumlahnya 300 lebih. Inilah yang menyebabkan Bukit Mando’o lebih dikenal dengan Tangga 300.

Baca juga:  Yakin Kalian Traveller Sejati?

Pantai Oeseli

Pantai Oeseli adalah sebuah pantai pasir putih yang dihiasi dengan banyak batu cadas. Saking banyaknya, batu cadas ini bertumpuk dan menjadi satu, seolah gerbang pintu masuk raksasa ke Rote.

Oeseli memiliki pantai yang masih bersih dan belum tercemar. Mungkin karena kurang diketahui banyak orang, yang menyebabkan pantai ini masih bersih. Bahkan, wisatawan lokal maupun mancanegara jarang terlihat di sini. Padahal, pantai ini memiliki ombak yang tidak besar, jadi sangat nyaman untuk berenang.

Pantai ini biasanya ramai dikunjungi anak muda dari Desa Oeseli pada hari libur. Ada yang menghabiskan waktu dengan duduk-duduk atau bermain air. Anak muda ini ada yang datang bersama keluarga, pasangan, atau pun kawan.

Masuk ke dalam desa, Anda bisa melihat sebuah perkampungan yang dipenuhi dengan jemuran rumput laut. Karena letaknya yang tepat di pinggir laut, hampir seluruh penduduk Oeseli berprofesi sebagai petani rumput laut. Selain itu, warga Oeseli juga membuat air gula.

Untuk mencapainya, Anda bisa berangkat dari Nerembala menggunakan mobil. Jarak yang harus dilalui adalah sekitar 20 km, dengan waktu tempuh 1 jam.

Pantai Mulut Seribu

Objek Wisata Pantai Mulut Seribu terletak di Kec. Rote Timur. Masyarakat disini menjadikan rumput laut sebagai mata pencaharian mereka sehari-hari, selain memangkap ikan. Bagi wisatawan yang baru mengunjungi teluk mulut seribu selalu mengalami kesulitan atau tersesat pada saat keluar, sangat berliku – liku yang konon katanya ada tuannya yang menjaga menutup jalan keluar apabila para tamu yang masuk tidak meminta izin kepada pemilik.

Pantai Laviti

Pantai Laviti berada di antara dua ujung pulau yang seperti melindungi pantai ini dari laut lepas.

Baca juga:  Looks like a great place for adventure, don't you think?@leemumfordphotography ...

Sinar berlian air laut saat mendapatkan pantulan sinar matahari semakin mengangkat cantiknya pasir putih di pantai ini. Private beach, pantai yang benar-benar jauh dari jangkauan manusia dan hewan. Benar-benar masih alami keindahkan yang disuguhkan oleh pantai ini. Tebing-tebing karang yang runcing dan tajam seakan menjadi benteng untuk melindungi pantai Laviti ini.

Danau Laut Mati

Obyek Wisata ini terletak di desa Sotimori Kec. Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao. Jarak yang ditempuh dari ibukota kabupaten ke daerah ini memakan waktu 90 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Laut Mati merupakan Obyek Daya Tarik Wisata yang sangat menyenangkan apabila kita menggunakan jet ski mengelilingi pulau-pulau kecil yang berada di dalamnya. Obyek Wisata ini memiliki keunikan antara lain pasirnya berasal dari kulit kerang (keong). Ikan yang hidup di dalamnya adalah ikan mujair (ikan air tawar). Berjarak + 65 km dari kota Ba’a dan dapat ditempuh dalam waktu + 1 jam 30 menit.

Nah gimana, indah bukan pulau Rote
jangan lupa buat rencana untuk berlibur ke pulau Rote ya

Sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/536e1586128b4608078b4796/indahnya-wisata-di-pulau-rote/

Previous articleNegara Bebas Visa dan Visa on Arrival untuk Paspor Hijau Indonesia
Next articleBeberapa Hak Penumpang Jika Pesawat Delay