Depot Harbour kini menjadi kota yang sunyi senyap. Berlokasi di Kanada, tempat ini sekarang ditinggalkan penduduknya. Padahal kota ini sempat berjaya sebagai kota pelabuhan di Kanada.
Depot Harbour berlokasi sekitar 250 km di utara Toronto, Kanada. Dahulu, Depot Harbour begitu berjaya karena termasuk sebagai kota pelabuhan yang memiliki jalur kereta api memadai, yang ramai dengan aktivitas distribusi dan perdagangan
Kejayaan Depot Harbour berawal pada tahun 1800-an. Depot Harbour menjadi pusat distribusi hasil bumi seperti kayu, gandum, batu bara dan bijih besi, baik lewat kapal maupun kereta.
Kereta tersebut rata-rata berasal dari Chicago dan Milwaukee, yang kemudian mengantar hasil bumi itu ke arah timur, Ottawa, Montreal, Portland dan Maine. Memasuki awal abad ke-20, Depot Harbour makin terkenal.
Ada sekitar 100 rumah, gereja, sekolah, toko, hotel hingga gudang-gudang besar dibangun. Banyak pendatang dari Irlandia, Italia dan Polandia yang tinggal di sini. Namun semua ini tak berlangsung lama. Kompetisi di industri jalur kereta memang semakin sengit di awal abad ke-20. Canadian Pacific Railway membeli pelabuhan Parry Sound tahun 1907 dan memindahkan jalur kereta ke sana.
Jalur baru itu pun lebih digemari daripada Depot Harbour karena dianggap lebih strategis. Lambat laun, Depot Harbour makin ditinggalkan. Depot Harbour kembali hidup pada Perang Dunia II, saat dibangunnya pabrik amunisi.
Tapi pada 14 Agustus 1945, seiring dengan penduduk Parry Sound merayakan kekalahan Jepang dan era akhir dari peperangan, pabrik amunisi secara misterius terbakar dan merembet ke bangunan lainnya. Kota ini pun kembali ditinggalkan.
Melihat ini dan sejarahnya yang begitu banyak, Wasauksing First Nation Parry Island Reserve berencana untuk menata kembali Depot Harbour menjadi alam yang asri dan menghidupkan kebudayaan di sana.