Bandara Dumai Terus Ditutup Sampai Pertamina Urus Sertifikasi ke Kemenhub

514

Dinas Perhubungan Dumai menolak membuka kembali operasional Bandara Pinang Kampai. Langkah tersebut terus dilakukan sampai Pertamina mengurus sertifikasi pada Kemenhub.

Riauterkini-DUMAI- Kendati operasional Bandara Pinang Kampai Dumai resmi ditutup sejak 17 Desember 2013 lalu, namun Dinas Perhubungan Kota Dumai ogah membuka kembali operasi bandara milik Pertamina RU II Dumai tersebut.

“Pertamina sendiri tidak ada niat baik untuk mengurus sertifikat seperti surat yang dilayangkan Walikota Dumai. Makanya, kami tidak mau membuka lagi operasi Bandara Pinang Kampai itu,” kata Kadishub Dumai Taufik Ibrahim, Sabtu (4/1/14).

Selain Pertamina Dumai tidak mau mengurus sertifikat, kata Taufik, banyak peralatan seperti mesin X-ray di bandara itu yamg sudah rusak, landasan pacu terhalang pohon dan minimnya fasilitas keselamatan penerbangan seperti bandara pada umumnya.

“Kami akan membuka operasi bandara itu setelah pihak Pertamina melakukan pengurusan sertifikat dari Kementerian Perhubungan. Selama penutupan bandara ini, tidak ada satupun pesawat yang melakukan pendaratan,” kata Kadishub Dumai.

Namun demikian, pesawat yang boleh mendarat di bandara Pinang Kampai untuk saat ini bisa dilakukan mulai dari pesawat cateran, helikopter dan pesawat milik TNI AU.

Sudah Berulang Kali Ingatkan Pertamina

Dinas Perhubungan Kota Dumai sudah menyampaikan berulangkali kepada Pertamina untuk segera mengurus sertifikasi di Kementerian Perhubungan RI. Namun upaya pengingatan itu, sejauh ini belum digubris oleh perusahaan semi plat merah tersebut.

 

 

 

 

 

 

“Sudah berulang kali kami sampaikan kepada Pertamina untuk secepatnya mengurus sertifikasi. Hingga kini Pertamina belum dapat menunjukkan surat tersebut, dan Dishub akan terus menutup bandara karena dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan penerbangan,” katanya.

Sebelumnya, Walikota Dumai H Khairul Anwar menegaskan bahwa penutupan Bandara Pinang Kampai merupakan peringatan bagi Pertamina RU II Dumai agar lebih peduli terhadap fasilitas bandara.

“Karena jika terjadi kecelakaan di bandara maka Pemerintah sudah pasti akan terlibat. Ya, dari pada terjadi kecelakaan lebih baik untuk sementara bandara ditutup hingga sertifikasinya keluar,” tegas Walikota.

Sementara, Kepala UPT Bandara Pinang Kampai Catur mengatakan, Dishub akan membuka bandara setelah fasilitas bandara dibenahi dan Pertamina RU II mengantongi sertifikasi bandara dari Kementerian Perhubungan, karena jika tidak akan membahayakan penerbangan.

Pantauan di lapangan, biasanya 2 kali seminggu ada 2 pesawat Sky dan Pelita Air kapasitas sekitar 100 penumpang yang mendarat di bandara tersebut, namun sejak Dishub menutup bandara itu, keadaan tampak lengang dan tidak terlihat aktivitas penerbangan di bandara.***(had)

Sumber: http://www.riauterkini.com/hukum.php?arr=68516

Previous articleBandara Jepang Sediakan Mushalla
Next article5 Bandara disiapkan untuk hadapi AEC 2015