Angkasa Pura II Dapat Pinjaman Rp 500 Miliar

62

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) memberikan pinjaman senilai Rp 500 miliar kepada PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) untuk mendanai pengembangan Bandar Udara di lingkungan operasional AP II.

Emma Sri Martini, Direktur Utama SMI mengatakan kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bandara-bandara, termasuk untuk bandara utama ibukota Indonesia, Bandara Internasional Soekarno Hatta, yang melayani lebih dari 86.340.000 penumpang tiap tahunnya (2013).

“Kerja sama ini menyiratkan adanya sinergi yang baik antara dua BUMN, dan diharapkan dapat menjadi contoh sinergi kinerja BUMN di masa mendatang, terlebih dalam mengembangkan infrastruktur Indonesia,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (25/3).

SMI, perusahaan pelat merah di bawah Kementerian Keuangan yang berfokus dalam pengembangan infrastruktur nasional menyatakan pihaknya sangat mendukung pengembangan Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Menurut Emma, sebagai katalis pengembangan infrastruktur Indonesia, pihaknya sangat mendukung pengembangan Bandara Internasional Soekarno Hatta, yang merupakan infrastruktur dasar bagi lancarnya mobilisasi masyarakat maupun barang dan jasa, baik lingkup nasional maupun internasional.

“Kami percaya bahwa dengan adanya infrastruktur yang baik, maka kemudahan dan kelancaran akses tercipta, dan pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Emma.

Sebelumnya, PT Pemeringkat Efek Indonesia masih tetap memberikan peringkat idAA bagi SMI dari segi peringkat perusahaan dan peringkat obligasi I/2014 karena suntikan modal dari pemerintah.

Pefindo beralasan, tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 20,4 triliun dinilai sebagai faktor utama pemeringkatan tersebut, yang diharapkan dapat memberikan tambahan pembiayaan lebih bagi proyek infrastruktur.

“Pertambahan modal dari pemerintah ke SMI sangat baik karena seperti yang kita ketahui, SMI memiliki banyak proyek namun memiliki dana yang minim. Sehingga untuk periode Maret 2015 hingga Maret 2016, kami masih tetapkan rating di idAA ,” ungkap Senior Vice President Financial Division Pefindo, Hendro Utomo di Bursa Efek Indonesia, Selasa (17/3).

 

Sumber

Previous articleLiburan Yang Ideal Untuk Anak-Anak ?
Next articlePesawat Ini Bisa Membawa Beban Sebanyak 200 Ton