Kerja dan bisa jalan-jalan gratis, tentu tidak akan ada yang menolak. Tapi, beda cerita kalau Agan melakukan 8 pekerjaan ini. Agan harus berpikir ulang untuk melakukannya, meskipun terkait pariwisata. Kenapa? Pekerjaan yang menawarkan kesempatan traveling atau berkaitan dengan pariwisata, belum tentu menyenangkan.
Inilah 8 pekerjaan yang dianggap paling buruk di dunia traveling:
1. Pembersih toilet kereta di India
Perjalanan menggunakan kereta api bisa menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan. Apalagi, kalau Agan liburan menggunakan kereta di India. Berbeda dengan negara lain yang mementingkan aksesibilitas dan fasilitas kereta, India malah cencerung tidak memperhatikan dua hal itu.Salah satu bagian yang paling tidak nyaman adalah toiletnya. Berdebu, lembab, dan kotor, begitulah keadaan toilet kereta di India. Kalau sudah seperti ini, petugas kebersihan toiletlah yang jadi sasaran .
2. Penjaga kamar mayat di kapal pesiar
Untuk traveler, melihat para pekerja di kapal pesiar mungkin sangat menyenangkan. Tapi tidak dengan penjaga kamar mayat di kapal pesiar. Semua kapal pesiar mempunyai kamar mayat. Di mana dalam ruangan tersebut tersimpan jasad penumpang yang meninggal dalam perjalanan. Bukan menikmati pesiar, penjaga kamar mayat justru harus mengurusi jenazah tersebut saat tiba di pelabuhan. Jenazah akan diturunkan melalui pintu khusus yang tidak digunakan penumpang.
3. Manajer Humas Maskapai Ryanair
Tentu Anda tidak akan menolak bila menjadi manajer di sebuah maskapai. Tapi, bagaimana kalau maskapai tersebut adalah Ryanair? Ini dia maskapai bujet yang sering menjadi perhatian karena kebijakan anehnya Siapapun akan berpikir dua kali untuk menjadi humas dan juru bicara maskapai milik Michael O’Leary ini.Tugas dari seorang manajer humas Ryanair adalah membangun citra maskapai tersebut dihadapan publik. Awal tahun ini, manajer sebelumnya keluar dari pekerjaan karena dipukuli dan mengalami luka memar. Lalu, bagaimana dengan penggantinya?
4. Penjaga pantai di Jeorse Park Beach, AS
Jeorse Park Beach adalah salah satu pantai untuk umum di Danau Michigan. Di mana 76 persen sampel air yang diambil dari danau tersebut telah terkontaminasi dengan kotoran manusia dan hewan Jeorse Park Beach adalah salah satu pantai paling kotor di Amerika. Musim panas lalu, pakar kesehatan memperingatkan traveler tentang bahaya yang kan menyerang mereka. Bila saja, mereka tetap berenang di perairan ini.
5. Pelayan hotel khusus orang dewasa di Jepang
Kamar di hotel khusus orang dewasa ini mungkin terlihat vulgar. Kini, hotel-hotel seperti ini semakin populer di Tokyo, Jepang. Identitas setiap traveler yang masuk ke dalam hotel ini pun dirahasiakan. Khususnya bagi mereka yang memilih kelas premium. Menjadi pelayan di hotel ini, bisa menjadi pilihan terburuk. Hotel ini sengaja dirancang untuk pasangan yang ingin bercinta di tempat yang lebih pribadi. Terlebih lagi, hotel ini menyewakan kamarnya per jam. Bisa dibayangkan sesering apa Anda harus bekerja?
6. Pembersih jendela hotel tertinggi di Dubai
Mau bekerja di hotel dan pergi ke Dubai, Uni Emirat Arab? Kalau pekerjaan membersihkan jendela hotel JW Marriott Marquis Dubai dan sebagai pembersih jendela, sebaiknya agan pikir-pikir lagi. Ini adalah hotel tertinggi di dunia dengan dua menara dan memiliki 75 lantai. Berada di luar gedung setinggi 355 meter ini tentu bukan hal mudah, tapi menakutkan!
7. Menteri Pariwisata Kongo
Jangan anggap menjadi menteri pariwisata itu menyenangkan! Apalagi, kalau negara yang dipimpin adalah Kongo. Meski Kongo terkenal dengan hutannya yang eksotis dan gorila, negara ini juga dikenal karena korupsi dan perang. Sangat sulit untuk mempromosikan pariwisata negara tersebut. Ada beberapa negara, salah satunya Inggris yang mengeluarkan peringatan untuk semua perjalanan ke negara tersebut. Dengan mendapat penjagaan dari PBB, Pemerintah Kongo berusaha memperbaiki keadaan di negara tersebut. Meski demikian, keindahan alam di negara tersebut menjadi daya tarik untuk wisatawan.
8. Pemeriksa tiket kereta
Jadi pemeriksa tiket kereta, apalagi kereta jarak jauh otomatis membuat petugas tersebut bisa traveling gratis dan dibayar. Tapi ternyata, menjadi petugas pemeriksa tiket tidaklah semudah dan seasayik yang orang pikirkan. Saat memeriksa tiket kereta, mereka harus mendengar gerutuan traveler yang tidak bisa menemukan tiketnya. Petugas kereta api sering mendapat ocehan dari penumpang
Sumber: http://www.kaskus.co.id/post/517a53ee0975b47c6600000b#post517a53ee0975b47c6600000b