Termahal, Upacara Pemakaman di Tana Toraja Yang Berlangsung Berhari-Hari

448

Bagi kebanyakan budaya upacara pemakaman hanya berlangsung 1 hari dan bersifat sederhana, tetapi hal itu tidak akan Kamu rasakan jika sedang berkunjung ke Tana Toraja. Kebudayaan disana melakukan upacara pemakaman bisa berhari-hari.

Salah satu ritual yang dilakukan adalah sembelih kerbau. Kerbau ini tak cukup hanya satu. Semakin tinggi kasta orang yang meninggal, maka semakin banyak kerbau yang dikorbankan.

Orang-orang Tana Toraja percaya bahwa selama belum dimakamkan, orang yang meninggal adalah orang yang sedang sakit. Tubuhnya sengaja disuntik formalin agar tak membusuk selama menunggu keluarga bisa menyelenggarakan Rambu Solo’. Orang yang meninggal dianggap hanya sedang dalam kondisi sakit saja. Keluarga tetap memperlakukannya seperti orang yang masih hidup, mengajaknya mengobrol dan bercanda. Jika telah dilakukan Rambu Solo’, barulah keluarga percaya orang tersebut sudah meninggal.

Jika Rambu Solo’ kurang menantang bagi Kamu, cobalah mengunjungi Londa atau makam gantung ala Tana Toraja. Di sini, Kamu bisa menemukan banyak peti mati yang digantungkan dalam gua di tebing curam. Berani berkunjung?

Previous articleEksotisme Pantai Merah Muda di Pulau Komodo
Next articleLima Tahun Bersama, El Diablo dan Hammersonic Festival Merayakan Semangat Originalitas