Pilot Germanwings Berpidato Langsung di Pesawat Untuk Atasi Trauma Penumpang

104

Salah seorang penumpang maskapai Germanwings mengungkapkan kejadian saat pilot dalam penerbangan baru-baru ini yang menenangkan para penumpang sebelum lepas landas dengan meninggalkan kokpit untuk memberikan pidato secara langsung sehingga mereka bisa menatap mata sang pilot.

Hugh Roche Kelly, yang melakukan perjalanan dari Berlin ke Paris, Kamis (2/4), mengunggah lewat akun Twitter-nya bagaimana pilot berusaha menangani ketegangan penumpang lewat aksi nyatanya.

Data dari rekaman kotak hitam kedua pesawat Germanwings 4U9525 mengonfirmasi bahwa kopilot Andreas Lubitz secara sengaja menerbangkan Airbus A320 ke arah pegunungan Alpen sehingga menewaskan 150 orang.

Kabar terbaru itu tentu mengejutkan penumpang. Oleh karena itu, Kelly mengatakan pilot yang mengemudi pesawat yang ia tumpangi mengambil waktu untuk mengatakan beberapa kata kepada penumpangnya dalam tiga bahasa.

Salah satu perkataan yang diucapkan pilot itu adalah dia bersyukur karena penumpang masih bersedia terbang dengan pesawat Germanwings.

“Ada rasa ketegangan, para kru berada di bagian tepi dan sebagian penumpang terlihat lebih gugup dibandingkan biasanya,” kata Kelly.

“Saat saya berada di dalam pesawat, dan melihat pintu kru, sangat mudah membayangkan betapa menyeramkan saat-saat sebelum kecelakaan terjadi.”

Kelly pun memikirkan tanggapan seperti apa yang harus dilakukan perusahaan penerbangan untuk hal nahas tersebut, apakah akan bersikap normal seperti tak ada yang terjadi atau malah diam seribu bahasa.

“Kemudian, pilot kami datang dan membuat pidato normal sebelum penerbangan dilakukan, namun dia melakukannya dengan berdiri di barisan depan (penumpang),” ujarnya.

Pilot itu berbicara bahwa ini adalah hal yang sulit dan aneh baginya serta seluruh kru kabin, namun mereka semua tetap mencintai pekerjaan mereka, dan mereka bersyukur bahwa masih memiliki penumpang yang mau terbang bersama mereka.

Menurut Kelly, upaya pilot itu telah membuatnya dan penumpang lain merasa sangat dihormati. Apalagi, berdiri dan berbicara di hadapan 150 penumpang tentu bukan hal yang mudah dilakukan.

Pilot itu berusaha meyakinkan penumpang bahwa semuanya akan baik-baik saja “karena saya akan menjaganya”.

Cara mengesankan pilot tersebut dilakukan juga oleh sesama pilot Germanwings, Frank Woiton, yang memeluk setiap penumpang sebelum mereka lepas landas dan menempuh rute sama dengan penerbangan 4U9525 hanya dua hari setelah pesawat itu jatuh.

Woiton (48) mengatakan kepada surat kabar Jerman, Bild, bagaimana dia menerima tepuk tangan yang meriah dari penumpang setelah menyampaikan pidato emosional sebelum lepas landas menuju Barcelona.

Pilot, yang pernah juga terbang bersama kopilot Lubitz, mengatakan kepada penumpang, “Anda bisa mengandalkan fakta bahwa saya ingin duduk malam ini di meja makan bersama keluarga saya.”

Penyelidik kecelakaan Germanwings menyimpulkan bahwa Lubitz (27) menggunakan pilot otomatis untuk menukik pesawat dan berulang kali menyesuaikan kontrol untuk menambah kecepatan pesawat.

Sumber

Previous articleBandara Husein Sastranegara Ditutup Saat KAA Berlangsung
Next articlePesawat R80 Habibie Akan Dimasukan Program Nasional Jokowi