Pesawat Penjelajah Dunia Akan Sambangi Pasifik

126

Tim pilot pesawat Solar Impulse 2 siap melanjutkan penerbangan keliling dunia. Rute penerbangan kali ini adalah melintasi Samudra Pasifik dari Nanjing, China menuju Kepulauan Hawaii.

Salah satu pilot, Andre Borschberg, mengaku cemas sekaligus gembira menerbangkan pesawat bertenaga surya sendirian dari China ke Hawaii pada jalur tempuh terpanjang dalam upaya pertama terbang di seluruh dunia tanpa menggunakan bahan bakar fosil.

“Penerbangan dari Nanjing di China timur ke Hawaii adalah jalur paling menantang,” ucap Borschberg di Nanjing, China, seperti dilansir VOA News, Minggu (3/5/2015).

Andre Borschberg akan melintasi Samudera Pasifik selama lima hari dan lima malam dengan pesawat yang memiliki sel-sel surya di sayapnya sebagai sumber energi penggerak. Ia pun harus mengisi ulang baterai untuk penerbangan pada malam hari.

Sebelumnya, pesawat bertenaga surya itu terbang dari Myanmar menuju Chongqing, China. Penerbangan menelan waktu sekitar 20 jam.

Dari Abu Dhabi

Pesawat Solar Impulse 2 mengawali penerbangan keliling dunia dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Maret 2015 lalu. Pesawat bertenaga surya ini kemudian singgah di Oman, India, dan Myanmar. Andre Borschberg dan pilot lain dari Swiss, bergantian menerbangkan pesawat itu dalam perjalanan lima bulan mempromosikan penggunaan energi terbarukan.

Pesawat bertenaga surya buatan Swiss itu berangkat meninggalkan Abu Dhabi pada Senin pagi 9 Maret 2015 untuk menempuh tahapan pertama penerbangan yang diharapkan menjadi penerbangan keliling dunia pertama tanpa menggunakan bahan bakar.

 

 

Sumber

Baca juga:  Bandara Pertama di Indonesia Bukan Soetta
Previous articlePenyebab Pintu Darurat Pesawat Terbuka
Next articlePesawat R80, Bukti Teknologi Dirgantara Indonesia Siap Bersaing