Seluruh maskapai Australia harus memastikan selalu ada dua kru di kokpit dalam sebuah penerbangan. Demikian disampaikan Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss terkait respon tragedi Germanwings di Pegunungan Alpen.
Kopilot Germanwings Andreas Lubitz dilaporkan sengaja menabrakkan pesawatnya ke gunung. Sebelum menjalankan aksinya, ia mengunci pilot di luar kokpit.
“Pemerintah telah berdiskusi dengan beberapa maskapai. Tercipta kesepakatan maskapai di Australia akan mengubah prosedur operasi penerbangan dan memastikan selalu ada dua orang di kokpit,” ucap Truss pada awak media, seperti diwartakan AFP, Senin (30/3/2015).
“Maskapai Australia akan segera bertindak untuk mengimplementasikan perubahan ini. Kami berharap kebijakan baru ini diterapkan dalam hitungan jam di beberapa maskapai utama,” sambung dia.
Pekan lalu, Agensi Keselamatan Penerbangan Eropa merekomendasikan sedikitnya dua orang harus ada di kokpit pesawat setelah tragedi Germanwings 4U 9525. Sejak kejadian itu, banyak maskapai Eropa menerapkan “aturan dua orang” yang sudah menjadi standar operasi di maskapai Amerika Serikat.
Truss menegaskan aturan ini berlaku bagi semua pesawat yang memiliki 50 kursi penumpang atau lebih. Lewat aturan ini, seorang pramugari harus duduk di kokpit jika pilot atau kopilot perlu keluar dengan alasan apapun.
Tragedi Germanwings 4U 9525 menewaskan seluruh penumpang serta kru yang berjumlah 150 pada 24 Maret.