Direktorat Perhubungan Udara mencatat ada lonjakan kenaikan pemudik yang menggunakan moda transportasi udara. Kenaikan penumpang bahkan tercatat hingga sekitar 9,8 persen.
“Kami belum lihat, nanti waktu lebaran kami lihat kenaikannya seberapa jauh. Karena menurut prediksi kami passenger yang diangkut pada tahun ini ada 5.400.000 penumpang. Sedangkan tahun lalu 4.900.000. Nah ini berarti naik 9,8 persen, ” kata Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, di Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Agus menyebut lonjakan penumpang pada arus mudik kali ini terjadi pada H-9 dan H-8 jelang Lebaran. Menurut dia, puncak arus mudik yang terbilang cukup jauh dari Hari Lebaran itu karena adanya ketakutan dari pemudik akan kemacetan.
“Itu adalah pola hari libur jadi orang-orang, karena itu hari libur ya mungkin karena trauma karena kemacetan yang terjadi pada tahun kemarin, jadi orang sejauh-jauhnya sebisa mungkin menjalani perjalanan itu seminggu sebelumnya,” kata Agus.
Ia menambahkan, salah satu faktor naiknya jumlah pemudik tahun ini adalah karena maskapai penerbangan menyiapkan lebih banyak armada dibandingkan penerbangan normal. Tidak hanya itu, beberapa bandara juga memperpanjang waktu operasinya. Ada yang beroperasi selama 24 jam, dan ada juga yang beroperasi hanya sampai pukul 12 malam.
“Yang 24 jam seperti Jakarta, baik Halim dan Soekarno-Hatta, kemudian Juanda, Surabaya, Denpasar, Makassar, sampai Kuala Namu. Yang lain hanya sampai pukul 00.00. Solo, Yogyakarta itu sampai pukul 00.00,” kata dia.
Untuk antisipasi delay, Agus menuturkan pihaknya tidak menyiapkan antisipasi khusus karena hal tersebut tidak bisa diprediksi. “Delay bisa karena cuaca, adanya technical reasons, dan sebagainya. Kalau memang cuaca terpaksa kita harus men-delay keberangkatan maupun kedatangan pesawat tadi supaya semuanya kita antarkan dengan selamat,” papar dia.
“Tujuan utama adalah keselamatan. Kalau ada cuaca ekstrim seperti waktu itu di Cengkareng selama 2-3 jam kan bukan main itu. Ada puluhan pesawat di-delay. Tapi itu kan upaya kami untuk memberikan pelayanan keselamatan penerbangan,” imbuhnya.