Kronologis Pria Sembunyi Di Bawah Roda Pesawat

182

Pria bernama Mario Steven Ambarita (21) (sebelumnya ditulis Ambareta-red) diketahui ke celah roda pesawat Garuda Indonesia GA 177 rute Pekanbaru-Jakarta. Mario dikabarkan melompati pagar bandara. Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mencari tahu, bagaimana Mario bisa lolos masuk kawasan terlarang.

Sumber detikcom yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, Mario mengendap-endap melompati pagar bandara, kemudian mengendap-endap di pinggir landas pacu dan naik ke bagian tempat roda pesawat. Nah, bagaimana Mario bisa lolos mengendap-endap?

Pihak Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru membenarkan adanya penumpang gelap di pesawat Garuda dari Pekanbaru ke Jakartadan masih mencari tahu.

“Nanti saja ya. Kita juga belum tahu bagaimana kronologinya soal penumpang tersebut. Karenakan penumpang sendiri dilakukan pemeriksaan di sana, bukan di sini,” kata Kadiv Operasional Bandara SSK II Pekanbaru, Hasturman saat dihubungi detikcom, Selasa (7/4/2015).

Hasturman saat ini sibuk untuk berkoordinasi terkait hal itu. Namun dia membenarkan bahwa penyusup itu naik di wadah roda main wheel (roda belakang pesawat-red).

“Kita masih menunggu keterangan lebih lanjut. Karena penumpang pria itu saat ini lagi diintrograsi di sana (bandara Cengkareng),” imbuh Hasturman.

Sebelumnya, informasi mengenai adanya penyusup di pesawat Garuda GA 177 itu dibenarkan oleh VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Pujobroto.

“Benar ada kejadian itu. Jadi GA 177 dari Pekanbaru-Jakarta mendarat pukul 15.15 WIB, ada orang jalan terhuyung-huyung terlihat petugas pemandu pesawat parkir,” jelas Pujo saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (7/4/2015). Konfirmasi itu didapatkan Pujobroto dari staf darat Garuda dan petugas Ground Handling.

Kondisi pria tersebut tampak lemah, dengan telinga kiri berdarah. Maka pria tersebut, dibantu dengan staf darat Garuda dan petugas ground handling Garuda, Gapura Angkasa, langsung dibawa ke Pos Kesehatan Bandara.

Baca juga:  9 Pesawat Akan 'Dipreteli' oleh AP II

“Kondisinya terlihat kekurangan oksigen. Terlihat jari-jarinya yang membiru, telinga kiri juga berdarah,” jelas Pujo.

Pujo menganalogikan, ketinggian terbang pesawat rute Pekanbaru-Jakarta maksimal adalah 34 ribu kaki. Suhu di ketinggian 16 ribu kaki biasanya sudah mencapai nol derajat Celcius. Bisa dibayangkan kondisi yang dialami Steven saat meringkuk di wadah roda utama pesawat.

Di Pos Kesehatan Bandara, pria itu diinfus hingga kondisinya normal. Ternyata, diketahui pria itu bernama Mario Steven Ambareta, dengan usia 21 tahun. Kini Mario diserahkan pihak Garuda kepada otoritas Bandara. Sumber detikcom menambahkan, Mario kini masih dirawat di Pos Kesehatan Pelabuhan Udara Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

 

Sumber

Previous articleSeorang Pria Bersembunyi di Bawah Roda Pesawat Garuda Indonesia
Next articleBandara Husein Sastranegara Akan Ditutup Selama KAA Berlangsung