Mario Steven Ambarita, penyusup pesawat Garuda Indonesia kabur dari rumahnya di Rokan Hilir (Rohil), Riau. Pria 21 tahun yang kini berstatus tersangka melarikan diri ke Sumatera Utara, namun dia berhasil ditangkap di Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA) Deliserdang.
Mario ditangkap oleh petugas keamanan Bandara Kuala Namu yang mengenal ciri-ciri Mario pada Minggu sore. Belum diketahui apa motivasi Mario ke Bandara Kuala Namu, apakah dia akan menyusup seperti dilakukan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau beberapa waktu lalu.
“Iya kita sudah di beri kabar oleh pihak Bandara. Dia diamankan saat berada di Kuala Namu oleh petugas. Kita belum diberitahu apa tujuan Mario ke sana,” ucap Mangiring Parlindungan, pengacara Mario kepada, Minggu (19/4/2015).
Menurutnya, penangkapan Mario di Bandara Kuala Namu juga sudah diberitahukan kepada pihak keluarganya di Rohil.”Intinya keluarga lega karena kondisi Mario baik saat ditemukan,”pungkasnya.
Aksi nekat Mario Steven Ambarita menghebohkan publik pada Selasa (7/4/2015), setelah pria berusia 21 tahun itu membobol keamanan ketat Bandara SSK II Pekanbaru untuk masuk ke ruang roda belakang pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta.
Pria asal Jalan Kihajar Dewantara Desa Bagan Batu Kecamatan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau itu menjadi penumpang gelap dan sempat terbang lebih dari satu jam hingga pesawat mendarat lagi di Bandara Soekarno-Hatta.