Sriwijaya Air Gandeng Transnusa Layani Rute di NTT

181
Sriwijaya Air menggandeng Transnusa, maskapai nasional yang berbasis di Nusa Tenggara Timur untuk melayani rute penerbangan di NTT.

Sriwijaya Air menggandeng TransNusa untuk melayani rute penerbangan Nusa Tenggara Timur (NTT). Perlu diketahui, TransNusa sendiri saat ini merupakan maskapai nasional yang berbasis di NTT. Adapun rute penerbangan yang akan dihadirkan yakni, Kupang-Ende (PP), Kupang-Ruteng (PP), Kupang-Bajaw (PP), Kupang-Larantuka (PP),dan Kupang-Alor (PP).

Agus Soedjono selaku Senior Corporate Communication Manager Sriwijaya Air mengatakan kerjasama ini bertujuan untuk ikut serta membangun pariwisata di NTT yang memiliki banyak lokasi wisata eksotis. Selain itu, Sriwijaya juga membuka rute Jakarta-Silangit. Diharapkan mampu menjadi moda transportasi udara yang bisa memberikan kontribusi nyata pengembangan wisata di Indonesia.

Agus menjelaskan semoga kedepannya strategi ini dapat mewujudkan pelayanan rute dari hulu sampai hilir. Hal ini adalah bentuk respon Sriwijaya mendukung pemerintah melalui Kementerian Pariwisata terkait dengan kebijakan 10 destinasi tujuan wisata di Indonesia.

NTT memiliki banyak tempat wisata favorit yang dapat dikunjungi seperti wilayah Ende yang terdapat Danau Kelimutu, Taman Renungan dan Rumah Pengasingan Bung Karno. Di Daerah Bajawa yang memiliki lokasi wisata 17 Pulau Riung, sumber air panas Mengeruda, Desa Tradisional Bena dan puncak Gunung Ineria.

Larantuka juga memiliki Wisata Danau Asmara dan Pantai Kawaliwu. Daerah Alor juga mempunyai sumber air panas Tutiadagae, museum 100 Moko, Gunung Sirung dan Pantai Maimol. Bahkan Ruteng juga memiliki situs purbakala Gua Liangboa dan Danau Ranamese.

“Rute tesebut akan mulai melayani pada 2 Mei 216 nanti dengan frekuensi penerbangan satu hari sekali dengan menggunakan pesawat Fokker 50 dengan kapasitas 52 kursi,” lanjut Agus.

Menurut Agus, pelanggan juga bisa memilih nomor kursi gratis tanpa biaya dan bisa mencetak boarding pass. “Dapat diakses mulai dari 24 jam sampai 4 jam sebelum waktu pemberangkatan” jelasnya.

Previous articleIni, 5 Museum Mengerikan di Dunia
Next articleDapat Ancaman Bom, Bandara Amsterdam Ditutup