Pria-Wanita di Libya Terpisah?

115
Di Libya ada sebuah kota unik karena dua hal. Pertama, arsitektur pemukiman yang kompleks dan seperti sarang lebah. Yang kedua, bentuk tersebut punya tujuan khas: Kaum pria dan wanita terpisah.Sebagai penerapan sebuah hukum Islam agar menjauhkan zinah karena percampuran kaum pria dan wanita dalam kehidupan sehari-hari, mungkin Ghadames jadi contoh yang unik. Kota ini disebut juga “pearl of the desert” atau “mutiara gurun”. Letaknya di Distrik Nalut, Tripolitania, sebelah barat daya Libya.
Populasi di Kota ini sekitar 10.000 kepala. Rumah-rumah di tempat ini memiliki arsitektur khas vertikal – lantai dasar digunakan untuk menyimpan persediaan, maka lantai lain untuk keluarga, dan pada atas teras terbuka yang disediakan untuk para wanita.Apa tujuan teras terbuka sambung-menyambung di bagian atas ?  Di tempat inilah para perempuan bergerak bebas, berkomunikasi  dengan teman dan tetangga, bahkan dapat bergerak ‘atap’ kota. Bagian atas ini tertutup dari bagian bawah. Artinya, kaum pria ada di bagian bawah dan tidak bisa melihat kaum wanita. Trotoar atap memungkinkan perempuan untuk bergerak bebas, tersembunyi dari pandangan laki-laki.Ghademes adalah sebuah kota tua. Tercatat dalam sejarah, sudah ada sejak periode Romawi, dan saat itu pemukiman ini dikenal sebagai Cydamus, sebuah kota benteng di abad ke-1 SM. Kita lihat beberapa bagian mutiara gurun ini pada foto di bawah.

Previous articleEksekusi Mati Napi Narkoba: Ini Efeknya di Bandara
Next articleRute Jogja-Myanmar Akan Dibuka