Melihat Lebih Dekat Raja Ampat

69

Menjadi tujuan destinasi paling popular belakangan ini, Raja Ampat Papua terus menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Pada 21 Juni ini di sana diadakan Sail Raja Ampat 2014.

Sebelum itu, kita telah mengenal acara serupa, seperti Sail Bunaken, Sail Banda, Sail Wakatobi, Sail Morotai dan Sail Komodo. Pesta nuansa kelautan ini menghadirkan pemuda bahari, lintas nusantara remaja, kapal ekspedisi, reli kapal yacht, bakti sosial masyarakat sekitar dan sebagainya.

Sail Raja Ampat 2014 merupakan kontes internasional yang bertujuan meningkatkan perekonomian daerah, terutama sektor pariwisata bahari. Dalam persiapan ini, pemerintah dan berbagai kalangan menyiapkan 500 unit kamar untuk digunakan tamu Sail Raja Ampat dari total 1.200 kamar yang dibutuhkan.

Bambang Tjahjono, Direktur Direktorat Kebandarudaraan Ditjen Perhubungan RI kepada Aviasi menyatakan guna melengkapi meriahnya Sail Raja Ampat 2014, pihaknya sudah mengembangkan Bandar Udara Waisai Raja Ampat. Insfrasturktur lebih memadai dibandingkan sebelumnya.

Sebagaimana laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada sekitar 75 persen spesies laut dunia tinggal di pulau yang menak­jubkan ini. Kekayaan biota tersebut telah menjadikan Raja Ampat sebagai perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia.

Dalam catatan Indonesia Travel, Kepulauan Raja Ampat memiliki sekitar 1.700 pulau yang menjadi daya tarik tersendiri. Pecinta bahari dari seluruh dunia datang ke Raja Ampat untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik yang mengagumkan. Tahukah Anda? Di sinilah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan dan 700 jenis moluska.

Mencapai Raja Ampat
Untuk ke sana, penerbangan dari berbagai kota, kita harus menuju Bandar Udara Dominik Eduard Osok, Sorong. Kota ini sebagai pilihan transit untuk perjalanan menuju Raja Ampat. Selanjutnya, 5 menit diteruskan ke Pelabuhan Rakyat, tempat berlabuhnya kapal feri yang menghubungkan pulau-pulau kecil di Kepulauan Raja Ampat.

Baca juga:  Museum - Museum Penerbangan Terbaik Di Dunia

Anda dapat memilih kapal feri biasa, seperti Ave Maria – Waisai Raja Ampat selama 5 jam. Sedangkan Kapal Cepat Exclusive Class seperti MV Marina Express memakan waktu tiga jam.

Sumber

Previous articleBerani Uji Nyali di Jembatan Gantung Satu Ini?
Next articleKemenhub Berencana Perpanjang Runway Penerbangan