Airport Council International (ACI) menempatkan bandara internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya dalam jajaran sepuluh besar bandara dengan tingkat layanan terbaik di dunia. Organisasi kebandarudaraan dunia yang berbasis di Montreal, Kanada ini menilai berdasarkan survei kualitas pelayanan atau Airport Service Quality (ASQ) selama periode Oktober-Desember 2014.
Tommy Soetomo, Direktur Utama PT Angkasa Pura Airports (AP I), menjelaskan untuk kategori bandara berkapasitas 15 hingga 25 juta penumpang per tahun, terdapat 31 bandara yang disurvei. Bandara Ngurah Rai dan Bandara Juanda masuk dalam kategori bandara dengan pelayanan cukup baik, mengungguli Bandara Kansai Osaka di Jepang, Bandara San Diego California di AS, Bandara Zurich di Swiss, Bandara Brisbane Queensland di Australia, dan Bandara Manchester di Inggris.
“Adapun bandara yang berada di peringkat pertama dalam survei ASQ ini adalah Bandara Wuhan Tianhe, Tiongkok,” jelas Tommy seperti dikutip dari situs resmi Perseroan, Senin (27/4).
Sementara untuk kategori bandara berkapasitas 5 hinggga 15 juta penumpang per tahun, dari 79 bandara yang di survei, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan berada di peringkat ke-16. Posisi ini berada di atas ranking Bandara San Antonio Texas di AS, Bandara Penang di Malaysia, dan Bandara Bengaluru di India.
ASQ merupakan satu-satunya program benchmarking global yang mengukur tingkat kepuasan penumpang di bandara, yang dilakukan oleh ACI. Aspek yang dinilai dalam survei ASQ ini antara lain suasana bandara, fasilitas belanja, fasilitas restoran dan tempat makan, ketersediaan bank/ATM/money changer, sarana hiburan dan rekreasi di bandara, serta keramahan dan kesigapan staf bandara.
Sejak 2006, survei ASQ telah melakukan penilaian terhadap kepuasan penumpang di lebih dari 250 bandara di dunia. Metodologi ilmiah, prosedur quality control yang ketat, serta komitmen untuk tidak berpihak dalam setiap penilaian survei ASQ ini menjadikannya sebagai standar global untuk mengukur kepuasan penumpang di bandara. Setiap tahun, ACI mewawancarai sekitar 550 ribu penumpang di bandara, dan meminta mereka untuk menilai tingkat kepuasan atas layanan bandara.
“Pengelola bandara di dunia sangat selektif dan hanya mengajukan bandara terbaiknya untuk ikut survei ASQ ini,” tutur Tommy.
Dari Indonesia, lanjut Tommy, pihaknya mengikutkan empat bandara, sedangkan PT Angkasa Pura II mendaftarkan lima bandara.
“Berdasarkan survei tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berada di ranking ketujuh dunia di kategori 5-15 juta penumpang per tahun, sekaligus merupakan bandara Indonesia dengan ranking dunia terbaik di kelasnya,” jelasnya.