Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mendapat peringkat 1 dunia menurut survei penilaian kepuasan penumpang pesawat udara Airport Service Quality (ASQ) Triwulan III 2017 yang dilakukan Airports Council International (ACI). Penilaian ini untuk kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta orang per tahun. Posisi ini meningkat dari Triwulan II 2017 yang sebelumnya menduduki 2 dan posisi 3 pada Triwulan I 2017.
“Sejak triwulan I hingga triwulan III 2017, skor penilaian kepuasan penumpang ASQ Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terus mengalami peningkatan. Peningkatan peringkat kepuasan ini menunjukkan komitmen Angkasa Pura I untuk selalu berupaya meningkatkan standar layanannya bagi pengguna jasa bandara, khususnya penumpang pesawat, demi terwujudnya service excellence. Selain itu, peningkatan ini merupakan indikator perwujudan visi Angkasa Pura I yang ingin menjadi salah satu dari sepuluh besar pengelola bandara terbaik di Asia,” Corporate Secretary Angkasa Pura Airports Israwadi, Senin (13/11/2017).
Secara umum tingkat global Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menduduki peringkat 4 dengan skor 4,99 di bawah Bandara Internasional Indira Gandhi New Delhi India di peringat satu dengan skor 5,00, Bandara Internasional Incheon Korea Selatan di peringkat dua dengan skor 5,00, dan Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Mumbai India di peringkat tiga dengan skor 5,00.
“Kami harap Triwulan IV tahun ini kinerja pelayanan kami untuk penumpang di bandara dapat meningkat dan meraih peringkat terbaik secara akumulatif pada akhir tahun, baik pada kategori bandara dengan jumlah penumpang 15 hingga 20 juta orang per tahun maupun kategori umum secara global,” ucap Israwadi.
Setiap tahunnya ACI melakukan survei empat kali pada empat triwulan di mana hasil peringkat tiap triwulan akan diakumulasikan untuk menjadi peringkat tahunan dalam berbagai kategori. Sejak 2006, survei ASQ telah melakukan penilaian kepuasan penumpang terhadap layanan bandara di lebih dari 250 bandara di dunia. Setiap tahun, program ini mewawancarai 600 ribu pengguna jasa bandara dalam 41 bahasa di 81 negara di dunia.