Para orang tua, akhir pekan biasanya merupakan waktu yang pas untuk dihabiskan bersama anak-anak. Anda berencana liburan di akhir pekan ini? Jika waktu tempuh perjalanan darat menuju destinasi liburan lebih dari 6 jam, Anda yang memiliki balita sebaiknya mempertimbangkan menggunakan pesawat terbang.
Dilansir dari Liputan6.com, bayi berusia di bawah lima tahun lebih cepat bosan selama perjalanan. Perjalanan dengan pesawat akan lebih singkat dan tak membuat si kecil lelah selama perjalanan. Keluarga pun bisa menikmati wisata bersama dengan nyaman. Persiapan apa saja yang dibutuhkan sebelum terbang bersama balita? Berikut 7 tips nya :
1 . Siapkan camilan
Anak-anak akan rewel saat lapar, sakit dan mengantuk. Jangan pernah kompromi dengan anak-anak. Saat mereka dalam kondisi kenyang, justru semakin memudahkan perjalanan bersama selama penerbangan. Bawalah camilan sehat seperti potongan buah apel atau snack seperti biskuit dengan rasa asin atau manis. Siapkan juga permen atau botol susu terutama saat pesawat tinggal landas untuk siasati perbedaan tekanan agar telinga anak-anak tidak merasa kesakitan. Tempatkan semua makanan di dalam tas yang mudah dijangkau.
2. Kado dalam perjalanan
Berikan kejutan saat dalam pesawat berupa kado kecil untuk anak-anak. Tak perlu memberikan mainan yang mahal. Kado kecil untuk anak-anak apalagi diberikan saat berada di pesawat tentu akan memberikan kesan tersendiri. Berikan kado bila mereka bersikap baik dan sopan. Penghargaan layak diberikan pada anak-anak yang dengan sabar mau menunggu saat check in hingga belajar antre saat memasuki pesawat bersama penumpang lainnya.
3. Tablet atau gadget
Jika perjalanan dengan pesawat kurang dari tiga jam, sebaiknya tak perlu menyediakan tablet atau gawai lain saat dalam pesawat terbang. Anda bisa memanfaatkan hiburan yang sudah tersedia di pesawat terbang. Biasanya, beberapa pesawat menyediakan koleksi film untuk anak-anak. Selain itu, Anda juga bisa membuat permainan sendiri dengan anak-anak seperti dengan membawa boneka, permainan kata atau permainan sederhana yang bisa dilakukan meskipun dalam kondisi duduk di kursi pesawat.
4. Jalan-jalan di lorong pesawat
Anak-anak tipe kinestetis tidak akan betah duduk lama. Saat pesawat sudah tinggal landas, tak ada salahnya juga membawa jalan-jalan di lorong pesawat saat kosong. Terlebih biasanya pramugari menyiapkan permen untuk anak-anak. Pastikan tidak terlalu lama untuk berjalan-jalan di lorong karena bisa menghalangi penumpang lainnya yang hendak pergi ke toilet. Waktu yang tepat untuk berjalan-jalan setelah 60 menit berada di udara. Saat itulah biasanya anak-anak sudah mulai merasa bosan.
5. Terbang saat malam hari
Untuk penerbangan jarak jauh lebih dari tiga jam atau bahkan lebih dari enam jam, ada baiknya memilih jadwal keberangkatan pada malam hari. Sehingga anak-anak bisa menyesuaikan dengan waktu tidurnya. Gunakan alat bantu seperti gendongan atau kursi khusus agar anak-anak bisa terlelap dengan nyenyak selama penerbangan pada malam hari.