Pemerintah pusat sudah menyiapkan empat bandara yang akan dijadikan sebagai tempat parkir para tamu delegasi peserta KAA. Dalam hal ini, Bandara Husein Sastranegara akan dijadikan sebagai tempat dropping para tamu delegasi.
“Bandara Husein Sastranegara hanya sebagai tempat drop para kepala negara peserta KAA. Misalnya tamu negara yang naik pesawat dari Bandara Halim Perdanakusumah atau Cengkareng, di drop di Bandara Husein dan pesawatnya kembali ke Halim atau Cengkareng. Yang jelas pesawatnya tidak parkir di Bandara Husein Sastranegara Bandung,” ungkap Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kepada wartawan saat melakukan kunjungan ke Gedung Negara Pakuan, Rabu (15/4/2015).
Dikatakan Ignasius, Bandara Husein Sastranegara hanya dijadikan sebagai tempat pemberhentian sementara bagi para tamu delegasi KAA. Terlebih daya tampung di Bandara Husein Sastranegara sangat terbatas dan tidak akan bisa menampung jumlah pesawat para tamu delegasi KAA yang begitu banyak.
“Kalau parkir semua di Bandara Husein itu gak cukup. Makanya Bandara Husein hanya dijadikan sebagai tempat menurunkan para tamu delegasi KAA,” katanya.
Dalam hal itu pihaknya sudah menyiapkan 4 bandara alternatif untuk penyimpanan pesawat para tamu delegasi KAA. Di antaranya, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Halim Perdana Kusumah, Bandara Radin Inten Lampung, dan Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang.
“Lampung itu dekat jaraknya. Memang harus ada bandara alternatif. Tinggal pilih saja mau di mana akan memarkirkan pesawatnya,” katanya.
Pada dasarnya, pihaknya telah mempersiakan jalur udara untuk kedatangan para tamu delegasi KAA di Bandung. Namun demikian, hal tersebut tidak akan menutup jalur penerbangan bagi jalur umum.
Namun demikian Ignasius melanjutkan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui berapa jumlah pesawat tamu delegasi KAA yang akan datang ke Bandung. “Kita belum tahu jumlahnya. Pendaftarannya belum jelas,” katanya.