Belakangan ini memang marak kita dengan kabar tentang kecelakaan pesawat, dan bukan tidak mungkin dapat menimbulkan suatu ketakutan pada seseorang untuk terbang dengan pesawat. Nah, untuk mengatasi orang yang memiliki ketakutan tersebut bahkan sampai fobia, psikolog biasanya akan memberikan tindakan intervensi.
Fobia adalah ketakutan berlebihan terhadap suatu hal spesifik yang tidak disertai dengan dasar yang kuat. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang sulit memperoleh kualitas hidup yang baik akibat selalu dibayangi rasa cemas dan takut.
R. Dewi Novita Kurniawati, SPsi, dari Duta Amanah Indonesia mengatakan dirinya saat menghadapi pasien fobia biasanya akan menggunakan teknik hipnoterapi. Lewat hipnoterapi ia akan membantu pasien mengubah pola pikir terhadap sesuatu yang ia takuti agar tidak perlu ditakuti lagi.
“Kalau kita menghadapi fobia kita kembalikan lagi tergantung fobianya apa. Jadi kalau dia fobia terbang, kita dampingi bahwa apa saja yang ditakutkan saat terbang itu tak perlu ditakutkan,” kata Dewi.
Untuk bisa mengurangi fobia, Dewi mengatakan biasanya ia membutuhkan sekitar tiga kali sesi hipnoterapi. Saat menjalani sesi pasien selalu diingatkan bahwa ketakutan-ketakutannya hanya bersifat sementara saja.
“Jangan kita menghadapi sesuatu yang buruk dengan keterputusasaan tapi dengan bagaimana bisa berdiri tegak,” tegas Dewi yang juga pernah terlibat dalam trauma healing korban longsor di Sinabung
“Caranya ya harus berpikiran positif dan jangan melamun. Kalau tidak bisa mengubah pola pikir itu ya tidak akan bisa,” pungkasnya.
