Blue Origin, sebuah perusahaan pembuat pesawat antariksa milik pendiri Amazon.com, Jeff Bezos, telah selesai membangun mesin roket untuk terbang ke luar angkasa suborbital dan berharap bisa memulai uji terbang pada tahun ini.
Roket itu diberi nama New Shepard yang dirancang untuk diisi oleh tiga awak dan muatan lain. Ia mampu terbang di ketinggian 100 kilo meter dari permukaan Bumi.
Menurut rencana, Blue Origini bakal menerbankan New Shepard dari fasilitas peluncuran riket di Van Horn, Tezad, sebelah tenggara El Paso.
Presiden Blue Origin, Rob Meyerson mengatakan, mesin New Shepard itu diberi BE-3 yang menandai prestasi perusahaan membuat mesin dengan bahan bakar hidrogen untuk penerbangan.
“Mesin siap untuk terbang … dan siap untuk pengguna komersial lainnya,” kata Meyerson. Dia menolak untuk memberi rincian kapan New Shepard akan terbang, kecuali hanya mengatakan “segera.”
Namun, sejauh ini Blue Origin belu membuka pemesanan tiket untuk wisata ke luar angkasa dengan New Shepard, seperti yang dilakukan kompetitornya antara lain SpaceX, Boeing, dan Virgin Galactic.
SpaceX memiliki roket bernama Falcon dan kapsul Dragon yang rencananya bakal melayani penerbangan komersial dan membantu badan antariksa Amerika Serikat, NASA, dalam mengeksplorasi luar angkasa.
Bersama SpaceX, Boeing juga mengembangkan kapsul CST-100 untuk membantu NASA.
Sementara Virgin Galactic, mengandalkan SpaceShipTwo untuk membawa enam penumpang ke antariksa. Namun nahas, pesawat ini mengalami kecelakaan dalam uji terbang di Mojave, California, pada 31 Oktober 2014 lalu.