Peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) berimbas pada sejumlah jadwal operasi maskapai penerbangan. Hal tersebut karena Bandara Halim Perdanakusuma dan juga Bandara Husein Sastranegara digunakan sebagai fasilitas utama para tamu negara peserta KAA.
Beberapa maskapai penerbangan bahkan melakukan pengalihan penerbangan hingga melakukan pembatalan. Sebut saja, maskapai Air Asia yang membatalkan 18 penerbangan selama perhelatan KAA.
Pengamat Penerbangan Arista Atmadjati mengatakan, sebelum melakukan acara kenegaraan seperti KAA, biasanya pemerintah telah mengeluarkan Notification Airplane. Setidaknya tiga bulan sebelum acara tersebut telah diberikan pemberitahuan bahwa bandara yang bersangkutan akan ditutup.
“Ini tidak mendadak, dan sudah ada prosedurnya, jadi sebelumnya maskapai harus mengantisipasi. Dari segi komersial, kemungkinan ada kerugian tetapi nantikan bisa dikejar ketika waktu masa liburan,” ujar Arista di Jakarta, Minggu (26/4/2015).
Lebih lanjut Arista menjelaskan, bandara Husein Sastranegara dan Halim Perdanakusuma sebenarnya merupakan bandara militer. Sehingga, sudah menjadi risiko bila terdapat acara kenegaraan bandara maka bandara itu akan ditutup sementara karena menjadi tempat VVIP Movement Flight.
“Itu sudah di perhitungkan artinya tidak mendadak,paling maskapai pendapatannya hanya turun 10 persen saja. Apalagi kalau dilihat Husein Sastranegara tidak begitu padat,”imbuh dia.
