Beberapa traveller senang berinteraksi dengan warga lokal saat bepergian ke berbagai negara. Kalau Anda juga ingin bisa membaur dengan warga lokal saat liburan khususnya di negara-negara Asia Tenggara ada etiket khusus yang perlu diikuti. Yuk, simak ulasannya:
- Singapura
Saat makan di food court atau tempat makan umum lainnya, perhatikan apakah ada sekotak tisu di atas meja. Jika ada, sebaiknya tidak menduduki kursi di dekatnya karena berarti seseorang sudah mem-bookingnya meskipun kursi itu masih kosong atau tidak ada papan keterangan reservasi.
- Thailand
Sebaiknya hindari berbincang atau bergosip tentang keluarga kerajaan Thailand di tempat umum. Masyarakat Thailand sangat menyayangi dan menghormati keluarga kerajaan dan memperbincangkannya secara kasual akan dianggap sebagai perilaku tidak sopan. Di Thailand, semua nama keluarga kerajaan harus disebut dengan sangat sopan. Menghina keluarga kerajaan Thailand bisa berakibat Anda dihukum atas tindakan kriminal.
- Myanmar
Orang Myanmar suka mengunyah daun sirih dan sudah menjadi sesuatu yang umum di sana. Mereka juga terbiasa meludahkan daun sirih di jalan. Seperti lansiran dari Wolipopdetik, jadi saat Anda sedang berada di Myanmar dan kebetulan bertemu dengan mereka sebaiknya jangan marah atau mempermasalahkan ketika melihat orang lokal meludah daun sirih.
- Vietnam
Masyarakat lokal Vietnam cenderung suka bertanya hal-hal pribadi pada orang baru. Mulai dari status perkawinan hingga besaran gaji. Ini merupakan cara mereka untuk beramah tamah dan menunjukkan betapa mereka ingin mengenal kamu. Kalau merasa keberatan menjawab pertanyaan dari mereka, cukup tersenyum untuk menangkisnya.
- Filipina
Ketika bertemu dengan sekelompok warga Filipina, Anda sebaiknya memberikan salam terlebih dahulu pada yang paling tua. Sebab di Filipina, menghargai yang lebih tua sangat diharuskan. Seperti di Indonesia, jabat tangan dan senyum adalah cara yang paling umum untuk menyapa satu sama lain. Sementara pelukan dan kecupan lebih umum dilakukan pada sesama wanita.
