Minggu kemarin, (22/3/2015), Bandara Kualanamu, Medan, mengalami gangguan listrik. Kondisi tersebut diduga terjadi akibat pasokan listrik PT PLN (Persero) yang byarpet.
Menanggapi tudingan tersebut, PLN angkat suara dan membantah penilaian buruk yang dialamatkan banyak pihak itu.
“PLN memastikan jika sumber gangguan penyebab listrik padam di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, pada Minggu, bukan dari pasokan listrik PLN,” kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto, dalam keterangannya, Senin 23 Maret 2015.
Bambang mengatakan, kepastian ini diperoleh setelah petugas perusahaan pelat merah itu bersama petugas bandara memeriksa instalasi listrik bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) ini. Hasilnya, kata dia, ada instalasi listrik bandara yang rusak.
“Dari hasil pemeriksaan instalasi listrik bandara, diketahui bahwa salah satu potential transformer (PT) phasa S yang berada dalam kubikel, didapati pecah,” kata dia.
Akibatnya, pasokan listrik ke bandara tersebut terhenti selama tiga jam. Petugas bandara pun kemudian berkoordinasi dengan petugas BUMN listrik ini untuk meminimalisasikan dampak pemadaman dengan menyalakan genset bandara, menangani kerusakan dan memulihkan pasokan listrik.
“Hasilnya, pada pukul 15.14 WIB, listrik sudah mengalir normal di bandara itu,” kata dia.
