Puluhan calo yang beredar di sekitar bandara Juanda sudah diringkus oleh petugas keamanan Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur.
Manager Security PT Angkasa Pura 1 Surabaya, Sukirman, Rabu, mengatakan, razia ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi calon penumpang pesawat di Bandara Internasional Juanda Surabaya.
“Ada sekitar 33 calo yang terjaring razia gabungan antara Angkasa Pura dengan satgas dari Angkatan Laut,” katanya.
Ia mengatakan, tim Gabungan memulai kegiatan razia dengan melakukan penyisiran di area parkir kendaraan bandara dan dilanjutkan di lingkungan bandara. “Tim gabungan menjaring 33 orang calo tiket dan sopir dari taksi gelap yang biasa beroperasi di Bandara Juanda,” katanya.
Ia mengatakan, dari puluhan orang yang terjaring razia, 29 orang menjadi sopir taksi gelap dan satu loper koran serta tiga orang sebagai calo tiket. “Puluhan orang tersebut melanggar peraturan, jika mereka ingin membuka usaha atau bisnis harus melalui ijin dari dinas perhubungan, jadi mereka ini illegal usahanya,” katanya.
Keberadaan mereka, kata dia, bisa mengganggu para calon penumpang yang ada di Bandara Internasional Juanda. “Pasalnya, cara yang mereka pakai terkadang tidak etis dengan melakukan pemaksaan kepada calon penumpang,” katanya.
Setelah terjaring razia, sebanyak 33 orang tersebut selanjutnya dilakukan pendataan di Pos Pomal yang juga ada di kawasan Bandara Juanda. “Sementara kami data identitasnya, jika mengulangi lagi baru akan kami beri hukuman tegas,” katanya.
