Jika Anda termasuk orang yang sering berpergian baik itu untuk berlibur, kerja, mengunjungi keluarga pasti sudah akrab dengan moda transportasi pesawat. Mungkin Anda punya banyak pengalaman mendatangi berbagai jenis bandara, mulai dari yang terlihat canggih, teratur, sampai bandara kecil yang sederhana. Tapi apakah Anda pernah merasakan mendarat di bandara-bandara ekstrem? Berikut beberapa bandara ekstrem yang bisa jadi referensi jika Anda ingin merasakan pengalaman berwisata unik di Indonesia.
1. Bandara H. Hasan Aroeboesman, Ende, NTT
Pemandangan spektakuler perpaduan antara hijaunya gunung dan kemilau lautan terlihat jelas terutama menjelang pesawat mendarat. Deretan pegunungan menyambut kedatangan para pengunjung bandara H Hasan Aroeboesman, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Anda mungkin terpukau dengan keindahan tersebu tapi tunggu dulu, ada kejutan lainnya yang menanti. Ternyata Bandara dengan pemandangan spektakuler ini termasuk dalam daftar bandara-bandara ekstrem dunia.
Bandara yang juga merupakan pintu masuk Kabupaten Ende ini dikelilingi oleh perbukitan dan gunung yang berada tepat disekeliling landasan. Karena itu, jika pesawat ingin lepas landas atau mendarat, pesawat harus berbelok 90 derajat terlebih dahulu. Dengan panjang runway 1.650 meter dan lebar 30 meter, bandara ini bisa melayani penerbangan dengan frekuensi 6-12 penerbangan setiap harinya. Setelah mengalami sensasi landing, penumpang dapat beristirahat di Gedung terminal penumpang yang memiliki luas 800 meter persegi. Salah satu objek wisata terkenal di kabupaten Ende adalah Danau Kalimutu. Jadi jika Anda ingin menikmati keindahan danau ini pastikan Anda mempersiapkan diri berkunjung ke salah satu bandara terkestrem dunia!
2. Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua
Jangan bayangkan disambut dengan ruangan bersih, kokoh, ber-AC ketika ketika Anda memasuki area Bandara Wemena di Kabupaten Jayawiya, Papua. Ruangan yang dibangun dengan menggunakan kayu beratapkan seng sederhana merupakan gambaran bandara Wemena sebelum renovasi dimulai pada 2014. Awalnya bandara ini menjadi satu-satunya bandara di Pegunungan Papua yang hanya bisa didarati pesawat berbadan lebar seperti Hercules milik TNI.
Hal ini disebabkan kondisi bandara yang berada di ketinggian dan dikelilingi pegunungan yang sangat tinggi menyebabkan tidak sedikit kecelakaan pesawat mulai dari skala kecil hingga besar terjadi di bandara ini. Misalnya kebakaran yang menimpa pesawat Es Nop milik maskapai penerbangan Eusia Antonov pada 21 April 2002, dan yang terbaru yaitu patahnya roda pesawat Caravan saat mendarat di landasan bandara pada 9 November 2016. Kondisi bandara serta letak bandara yang berada di ketinggian tersebut juga yang menyebabkan bandara ini mendapat julukan “bandara ajaib” oleh para pelancong.
3. Bandara, Husein Sastranegara, Bandung
Jika bandara-bandara lainnya terletak di kawasan alam seperti pegunungan atau dikelilingi lautan, bandara Husein Sastranegara berada persis ditengah-tengah pemukiman penduduk. Ketika pesawat lepas landas atau mendarat, Anda seperti hendak terbang kearah rumah-rumah penduduk. Bahkan Anda bisa melihat kendaraan-kendaraan yang melaju disekitar bandara dengan sangat jelas. Bandara Husein hanya memiliki satu runway dan tergolong pendek. Kondisi bandara seperti ini tergolong bahaya, karena itulah pesawat harus terbang tinggi di atas bandara terus memutar agar bisa mendarat.