Di bandara, keamanan adalah keutamaan. Karena itu setiap bawaan para penumpang penerbangan selalu diperiksa secara teliti. Nah, biasanya airporters harus membuka tas atau koper untuk melihat barang bawaan yang dicurigai petugas keamanan bandara. Tapi bandara ini gunukanan scanner canggih untuk melihat laptop dan cairan langsung dari dalam tas. Jadi airporters tidak perlu repot lagi membuka tas.
Bandara Schiphol di Amsterdam saat ini telah menguji alat pemindai yang dinamai ClearScan. Alat ini bisa memindai tas dari segala sudut sampai menghasilkan gambaran 360 derajat.
Kehadiran perangkat baru ini juga memungkinkan petugas untuk mengidentifikasi laptop, botol parfum dan cairan lain langsung di dalam tas. Dengan demikian, penumpang tak perlu lagi mengeluarkannya dari dalam tas dan menempatkannya di bak plastik.
Walaupun begitu, botol atau kontainer berisi cairan dan gel masih harus dimasukkan ke dalam kemasan plastik resealable, setidaknya untuk sekarang. Volume maksimum yang diperbolehkan adalah 1 liter, dengan masing-masing botol dan kontainer berisi tidak lebih dari 100 ml.
Ya, penumpang memang masih harus sedikit direpotkan, tapi setidaknya mereka tidak perlu lagi menghambat antrian akibat harus mengeluarkannya dari dalam tas satu per satu. Proses pemeriksaan akan berjalan lebih cepat, demikian harapan dan tujuan dari pengujian yang dilakukan di bandara Schiphol.
Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, Schiphol akan menempatkan scanner canggih ini di semua loket pemeriksaannya. Prosesnya diperkirakan akan selesai pada akhir tahun depan. Kira-kira kapan ya bandara di Indonesia menerapkannya?