Peluncuran penerbangan jarak jauh yang murah dengan maskapai penerbangan India akan meningkatkan perjalanan keluar dan membuka peluang bernilai miliaran dolar untuk maskapai.
Sebuah laporan yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan analisis oleh konsultan penerbangan CAPA India dan agen perjalanan online Expedia hadir saat maskapai penerbangan besar IndiGo dan SpiceJet menyusun rencana untuk terbang jauh ke Eropa dan Amerika Serikat.
Sejauh ini pihak maskapai berfokus pada destinasi jarak pendek seperti Sri Lanka dan Thailand. Hanya 0,3 persen orang India yang saat ini bepergian ke luar negeri untuk berlibur setiap tahun, sebagian kecil dari sekitar 100 juta yang berpotensi mampu melakukannya, analisis CAPA mengenai pendapatan rumah tangga menunjukkan. Sebagian besar orang India melakukan perjalanan untuk pendidikan, bisnis atau mengunjungi teman dan kerabat.
Belanja pariwisata oleh orang India bisa meningkat hingga $ 40 miliar pada 2027 dari sekitar $ 16,4 miliar pada tahun 2016, CAPA mengatakan, peringkatnya keenam di dunia menjelang Kanada, Korea Selatan dan Australia.
Penerbangan murah akan bersaing dengan maskapai penerbangan India seperti Air India dan Jet Airways serta rival global seperti Emirates dan Lufthansa.
