Penumpang pesawat di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur diprediksi mengalami peningkatan di akhir tahun. Pada liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2014, akan ada 139.301 pergerakan pesawat, 112.119 ton kargo dan 17.556.463 penumpang.
Pergerakan angkutan udara di Bandara Internasional Juanda, pada periode Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 lalu, peningkatannya sebesar 4 sampai 8 persen, dan pergerakan penumpang sebesar 9 sampai 16 persen.
Sedangkan pergerakan pesawat sampai bulan November lalu, mengalami kenaikan 4 persen atau 127 ribu pesawat dengan rincian, 2 persen untuk domestik (155 ribu pesawat) dan 34 persen (12 ribu) untuk internasional.
Untuk pergerakan penumpang sampai dengan bulan November lalu, juga mengalami kenaikan 9 persen atau 16,1 juta penumpang dengan rincian, 8 persen (14,4 juta penumpang) untuk domestik dan 22 persen (1,7 juta) untuk penumpang internasional.
Kenaikan pergerakan kargo sampai bulan November, mencapai 90 ribu ton (5 persen) dengan rincian 72 ribu ton untuk domestik dan 18 ribu ton untuk internasional.
Sementara prediksi untuk akhir tahun 2013 ini di Bandara Internasional Juanda, akan ada 139.301 pergerakan pesawat, 112.119 ton kargo dan 17.556.463 penumpang. Dibanding tahun 2012 lalu, ada 134.824 pergerakan pesawat, 105.773 ton kargo dan 16.222.284 penumpang.
Menurut Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I, Andrias Yustinian melalui pesan tertulisnya, puncak kepadatan penumpang sendiri, diperkirakan akan terjadi pada awal masa liburan, yaitu antara tanggal 21 dan 24 Desember. “Pada tanggal 4 Januari 2014, diperkirakan akan ada 404 pergerakan pesawat dan 56 ribu penumpang yang akan memadati terminal Bandara Juanda,” katanya, Sabtu (21/12).
Sedangkan, estimasi passanger share berdasarkan kota-kota tujuan atau asal penerbangan domestik, rute Jakarta merupakan kota tujuan atau asal yang paling padat. Pergerakannya mencapai 37.3 persen dari penumpang Bandara Juanda.
52 penerbangan per hari-pun siap menghubungkan Kota Surabaya dengan Ibu Kota Jakarta. Para penumpang bisnis, pekerja atau keluarga diprediksi akan mengisi liburan dan akan memadati rute Surabaya-Jakarta.
Hampir seluruh airline seperti Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, Citilink, Lion Air, Batik Air, Air Asia, Tiger mandala dan Sriwijaya Air akan menerbangi rute ini.
Di urutan kedua, Kota Balikpapan juga menjadi pilihan penerbangan musim liburan akhir tahun. Prediksinya, 12.5 persen dengan frekuensi 14 penerbangan per hari, akan dihuni para pekerja dan pebisnis beserta keluarganya dari Pulau Kalimantan. Rute ini, akan diterbangi oleh Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air dan Sriwijaya Air.
Untuk rute Makassar mencapai 10,1 persen dengan frekuensi 16 penerbangan per hari. Pesawat yang akan terbang di rute ini adalah Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, Citilink, Lion Air, Air Asia, Express Air dan Sriwijaya Air
Urutan paling buncit prediksi kepadatan arus penumpang adalah Banjarmasin, yaitu 8.9 persen dan rute Surabaya-Denpasar dan Lombok mencapai 8 persen dan 4 persen. Pada rute ini, akan banyak dihuni para pelancong yang akan menghabiskan masa liburan Natal dan Tahun Baru di Pulau Dewata, Bali dan tempat wisata di Lombok.
“Untuk penerbangan internasional, ada empat kota besar di Asia menjadi tujuan para pelancong dari Surabaya, yang akan menghabiskan masa liburan Natal dan Tahun Baru. Secara berturut-turut, penumpang internasional diterbangkan dari atau ke Singapura dan Kuala Lumpur masing-masing sebesar 34.6 persen dan 34.2 persen, Hongkong 10.7 persen, Bangkok 5,6 persen, dan Johor Baru 4 persen,” rinci Andrias.
Dari atau ke Singapura, lanjut dia, ada sembilan flight per hari diterbangi oleh beberapa airline di antaranya, Garuda Indonesia, Lion Air, Tiger Airways atau Mandala, Singapore Airline, Silk Air, Air Asia, China Airline, Valu Air/Jetstar.
“Rute Kualalumpur diterbangi oleh AirAsia dan Mandala Air dengan frekuensi tujuh penerbangan per hari. Rute Hongkong diterbangi oleh Cathay Pasific dan Tiger Airways.”
Sampai dengan hari ini airline yang telah mengajukan penambahan rute China Airline dari atau ke Taipe, Lion Air flight dari atau ke Jeddah yang akan berangkat pada 25 Desember dan datang pada tanggal 1 Januari 2014.
Sedangkan monitoring lalu lintas angkutan udara Natal dan Tahun Baru 2014, akan diselenggarakan mulai H-4 Natal sampai H+3 Tahun Baru, yaitu tanggal 21 Desember hingga 4 Januari 2014.
Selama masa monitoring, dikatakan Andrias, akan dibentuk “Posko Terpadu” yang merupakan satuan kerja bersama antara PT Angkasa Pura I (Persero) bersama Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, TNI dan Polri, CIQ, KKP dan Airline/Ground Handling.
Posko Terpadu ini yang akan menjamin kelancaran keamanan dan keselamatan selama proses monitoring angkutan udara selama musim liburan akhir tahun. “Posko Terpadu dipusatkan di Anjungan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya,” tandas dia.
