Industri penerbangan merupakan salah satu bisnis yang sarat dengan keselamatan dan tidak adanya keraguan, tak heran bila ada kepatuhan safety first. Seluruh alur maupun prosedur kerja harus diikuti sesuai divisi dan kemampuan sumber daya manusia, salah satunya bagi penerbang.
Bagaimana semestinya prosedur pilot sebelum terbang?
Setiap akan terbang, pilot harus mengisi flight clearance (flight plan) di briefing office, biasanya berlokasi dekat ATC Tower yang ada tulisannya C warna hitam dengan latar belakang kuning. Maksudnya adalah “PILOT REPORT HERE”
Pilot harus melapor atau memberitahu rencana penerbangan dan mendapatkan izin terbang. Disana pilot akan dibriefing atau ditunjukan tentang ramalan cuaca, kondisi cuaca terbaru di bandar udara keberangkatan, tujuan , alternatif dan rute perjalanan.
pada maskapai dengan jadwal penerbangan banyak, biasanya sudah diganti dengan repettive flight plan (RPL), berupa daftar penerbangan yang diwakilkan oleh perusahaan kepada flight dispatcher (F/D) yang mempunyai FOO License, kemudian mereka menyampaikan kepada pilot diruang flight dispatch di masing-masing airline.
Mengapa ada pilot yang mengandalkan aktualisasi cuaca dari internet? Bolehkah?
Seiring denga perkembangan teknologi, sekarang ini cuaca sudah dapat di-download dari internet, berwarna dan kualitasnya sama dengan cuaca yang yang tersedia di briefing office. Bahkan tidak hanya dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca terbaru juga bisa diperoleh dari institusi internasional.
Flight Dispatcher dalam pemahaman teori (ilmu) sama dengan pilot, tetapi pilot lebih unggul dalam menghadapi cuaca aktual. Oleh sebab itu, dibriefing atau tidak, pilot dapat membaca dari dokumen yang dibawaoleh F/D dari briefing office. Tetapi semua itu terpulang kembali pada Standard Operational Procedure (SOP) masing masing maskapai. Yang pasti semua itu harus dilakukan untuk kepentingan keselamatan penerbangan.
Mengapa di penerbangan pilot tidak boleh ragu?
Bahwa seluruh pergerakkan penerbangan harus safe (pasti selamat), pilot tidak boleh ragu, karena semuanya didasari oleh perhitungan atau kalkulasi ilmiah, dan regulasi yang dituangkan dalam perencanaan penerbangan atau skenario yang sudah disiapkan.
